Nelspruit, Afrika Selatan (ANTARA News/Reuters) - Juara dunia Italia secara memalukan ditahan imbang 1-1 oleh "underdog" Selandia Baru dalam pertandingan kedua mereka di Grup F Piala Dunia, Minggu, suatu hasil yang mempersulit mereka untuk maju ke babak sistem gugur.

Selandia Baru, peringkat 78 duniaz, secara mengejutkan unggul di menit ketujuh setelah kapten Italia Fabio Cannavaro gagal mengamankan bola yang jatuh di kotak penalti dari hasil tendangan bebas dan Shane Smeltz memanfaatkannya untuk mencetak gol.

Pelatih Marcello Lippi menempatkan diri di tepi area teknisnya dengan tampak cemas dan tim asuhannya meningkatkan tempo permainan dengan Riccardi Montolivo melepaskan tembakan dari jarak jauh sebelum mereka menyamakan kedudukan di menit ke-29.

Daniele De Rossi dijatuhkan di kotak penalti oleh Tommy Smith saat berusaha melakukan terobosan dan Vincenzo Iaquinta menjebol gawang lawan melalui titik penalti.

Di hari yang cerah di Afrika Selatan bagian timurlaut itu, tempat pendukung atap stadion berbentuk jerapah di Nelspruit itu berkilau-kilau terkena sinar matahari, Italia melakukan tembakan gencar dalam sejumlah serangan, tetapi mereka tampak tidak pernah meyakinkan.

Juara bertahan tersebut menurunkan pemainnya dengan formasi 4-4-2 sejak awal pertandingan, bukan formasi 4-2-3-1 saat ditahan imbang 1-1 hari Senin oleh Paraguay dan kemudian mengganti tiga pemain penyerang, tetapi Selandia Baru berhasil mengtasi ancaman itu.

Italia, yang memakai ban lengan warna hitam sehubungan dengan kematian anggota tim yang menjadi juara Eropa 1968, Roberto Rosato, akan bertemu Slovakia dalam pertandingan terakhir grum mereka hari Kamis di satadion Ellis Park, Juhannesburg, dan membutuhkan kemenangan besar untuk maju ke babak selanjutnya.

Paraguay, lawan Selandia Baru berikutnya hari Kamis, mengalahkan Slovakia 2-0 pada pertandingan sebelumnya untuk bercokol di posisi puncak grup tersebut dengan empat angka, sementara Italia dan Selandia Baru baru mengumpulkan dua angka. (S005/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010