Erasmia, Afrika Selatan (ANTARA News) - Harapan Jerman maju ke putaran kedua Piala Dunia, yang kelihatannya gampang beberapa hari lalu, kini menjadi pertanyaan besar, terlebih belum diputuskannya siapa pengganti striker saat mereka melawan Ghana.

Kemenangan Jerman 4-0 atas Australia pada pembuka pertandingan Grup D membuat tim juara Piala Dunia tiga kali itu berada di jalur yang benar untuk maju ke putaran 16 besar, sebelum dikandaskan Serbia 1-0 pada lanjutan laga mereka, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Sekarang Jerman harus menghadapi skenario paling bagus untuk mengalahkan Ghana di pertandingan final grup di stadion dengan ketinggian 1.700 meter atas laut di Soccer City di Johannesburg, Rabu, sedangkan striker utama mereka Miroslav Klose sedang dihukum.

Kartu merah yang diterima ketika melawan Serbia, membuat pelatih Joachim Loew harus memecahkan masalah di lini depan, dengan kemungkinan paling buruk sekalipun.

Ghana berada di puncak klasemen dengan simpanan empat poin sedangkan Jerman dan Serbia mengoleksi tiga poin. Australia, yang menyimpan satu poin, menghadapi Serbia pada laga akhir mereka, juga pukul 1830, Rabu di Nelspruit.

"Saya akan menunggu hingga latihan terakhir Selasa petang untuk memutuskan siapa yang akan menjadi striker," kata Loew. "Tetapi setiap pemain, setiap striker siap untuk turun bertanding."

Kelihatannya pemain yang akan menjadi pilihan di depan adalah

Cacau, yang mencetak tiga gol dalam dua laga persahabatan sebelum Piala Dunia dan yang dianggap pantas menempati posisi Klose di Afrika Selatan. Ia juga tampil dan mencetak gol ketika melawan Australia.

Selain dari pergantian pemain itu, Loew menyiratkan tidak akan ada modifikasi dalam tim muda itu. Lima di antara mereka sudah kena hukum dan bila ada yang mendapat kartu kuning maka ia akan absen pada laga selanjutnya seandainya Jerman melaju ke putaran berikutnya.

"Kekalahan kami menimbulkan banyak hal positif dan kami menimba banyak pelajaran dan pengalaman dari pertandingan itu," kata Loew.



Bermain terbuka

Ketika Jerman masih harus memutuskan siapa yang ditargetkan mencetak gol mereka, Ghana masih berpikir apakah mereka akan bermain secara terbuka.

Tim dari negara Afrika itu terkesan dengan permainan bertahan mereka, termasuk cara membagi bola, tetapi ruang depan amat terbuka, sehingga membutuhkan penalti dari Asamoah Gyan untuk mengalahkan Serbia 1-0 dan hal sama lainnya untuk bertahan 1-1 melawan 10 pemain Australia.

"Kami hanya mendapatkan angka melalui tendangan penalti tetapi kami akan berusaha mendapatkan lainnya dengan cara lain pada pertandingan berikutnya," kata pelatih Milovan Rajevac, yang menyadari mereka hanya mencetak tidak lebih dari satu gol pada 12 laga mereka terakhir.

Ia harus menolong striker Asamoah Gyan dengan memasukkan striker kedua atau pemain tengah menyerang Sulley Muntari, yang masuk menit akhir ketika melawan Australia.

"Ia menciptakan banyak peluang tetapi permainan harus diperbaiki. Kami akan mengusahakan perbaikan saat melawan Jerman," kata Gyan.

Mereka akan mendapat bantuan dari pemain berpengalaman John Mensah yang tampil lagi setelah mengalam cedera punggung sedangkan mitranya di lini bertahan Isaac Vorsah masih dikhawatirkan kondisinya.

"Jerman amat kuat dan berpengalaman tetapi mereka juga memiliki kelemahan. Kendati kuat, ada kelemahan mereka di lini bertahan. Kami memiliki peluang untuk memecah pertahan mereka dan mencetak gol," kata pemain betahan Hans Sarpei.
(A008/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010