Cape Town (ANTARA News) - Belanda mengokohkan kembali status mereka sebagai salah satu tim favorit Piala Dunia, dengan mengalahkan Kamerun 2-1, Kamis (Jumat dinihari WIB) dan akan menghadapi Slowakia pada putaran kedua yang menggunakan sistem gugur.

Tim asuhan pelatih Bert van Marwijk itu sebenarnya hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengamankan posisi pertama di Grup E, namun mereka merebut tiga angka sekalian dengan gol dari Robin van Persie dan pemain pengganti Klaas-Jan Huntelaar, yang membuat tidak berarti gol dari Samuel Eto`o dari titik penalti, demikian laporan AFP.

Mereka akan menghadapi runner-up Grup F Slowakia, yang menyingkirkan juara bertahan Italia dalam pertandingan yang berakhir 3-2.

Belanda sekali lagi membuktikan bahwa mereka merupakan salah satu tim yang solid di Afrika Selatan dengan meraih tiga kemenangan beruntun, bergabung dengan Argentina, sebagai tim yang mencatat rekor 100 persen kemenangan sejauh ini. Tapi Van Marwijk sama sekali tidak bahagia.

"Saya merasa hari ini kurang bagus dibandingkan dua pertandingan pertama. Kami bertanding melawan tim yang sudah pasti tersingkir dan ini tidak berarti bagi mereka," katanya.

"Pada awal babak kedua kami bermain terlalu longgar, terlalu lemah. Tadinya saya kira Kamerun dapat mencetak gol dan kami bisa saja kalah. Mereka mencetak gol dan kami baru bangkit dan lalu menciptakan gol kedua.

"Tapi itu periode kecerobohan kami, kami tidak boleh melakukannya lagi," katanya.

Pelatih Kamerun Paul Le Guen, memastikan bahwa dia akan mengundurkan diri.

"Sudah direncanakan semuanya bahwa saya akan berhenti dan saya akan berhenti bersama Kamerun," katanya sambil menambahkan bahwa timnya meninggalkan Piala Dunia dengan penyesalan yang besar.

"Kami tahu bahwa kami mengemban banyak harapan dari semua orang di Kamerun, tapi kami tidak bisa mewujudkannya," katanya.

Dengan stadion larut dalam lautan oranye, namun Belanda ironisnya harus bermain dengan kaos putih, kedua tim bermain cemerlang, dengan Rafael van der Vaart bisa melepaskan tembakan ke gawang saat Aurelien Chedjou memaksakan sebuah penyelamatan.

Chedjou merupakan pengganti dari pemain Arsenal Alex Song, yang mundur 10 menit sebelum pertandingan karena cedera betis kiri.

Kamerun mulai beraksi untuk harga diri mereka dan gelandang Jean Makoun sempat mendapat peluang pada menit ke-11, saat menyambut umpan silang Assou-Ekotto, namun melebar.

Meskipun Kamerun lebih menguasai bola, justru van Persie yang malah bisa membuka gol namun gagal.

Pemain berusia 26 tahun itu menahan bola dengan dadanya dan melepaskan diri dari pemain belakang dan melepaskan tendangan keras namun mengarah langsung pada penjaga gawang Hamidou Souleymanou.

Pemain Liverpool juga mendapat peluang saat berada di area penalti namun tendangan dia yang melengkung melewati tiang kanan gawang.

Tekanan terus dilakukan Belanda dan akhirnya kebuntuan pecah setelah kerja sama yang baik antara van Persie dan van der Vaart pada menit ke-36, dengan striker Arsenal itu menggelindingkan bola melewati dua kaki Souleymanou.

Kamerun kesulitan menciptakan peluang sampai kapten Eto`o melewati tiga pemain belakang namun tembakannya dipantulkan ke luar lapangan dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Mereka kemudian mendapat tendangan bebas dan tendangan bebas yang dilakukan Geremi itu membentur lengan van der Vaart dan membuahkan tembakan penalti, yang dieksekusi dengan tenang oleh Eto`o.

Pemain sayap Arjen Robben bermain untuk pertamakalinya di Piala Dunia Afrika Selatan ini saat dia masuk menggantikan van der Vaart saat pertandingan tersisa 17 menit, setelah melewatkan dua pertandingan pertama karena cedera otot paha.

Dia memotong bola dari sisi kanan dan melepaskan tembakan namun membentur tiang gawang pada menit ke-83, tapi kemudian Huntelaar menyambar bola muntah itu untuk membuat kedudukan menjadi 2-1. (I015/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010