Jakarta (ANTARA News) - Stadion Durban, Jumat, akan menjadi saksi adu gengsi dua jawara dari dua belahan dunia, di Grup G Piala Dunia Afrika Selatan, sang juara dunia enam kali Brazil dan "saudara tuanya", Portugal.

Portugal yang harus mengalahkan mantan negeri jajahannya itu mempunyai dua misi khusus, lolos ke babak 16 besar dan menantang kepongahan Dunga.

Dalam satu wawancara dengan FIFA.com, Dunga  merendahkan Portugal dengan menyebutnya sebagai 'Tim B Brazil' karena pelatih Carlos Queiroz menggunakan jasa tiga pemain kelahiran Brazil dalam skuadnya.

Faktnya, Portugal tampaknya memang sangat membutuhkan sentuhan Brazil dalam timnya.

Deco, Liedson, dan Pepe, yang ketiganya asal Brazil, adalah tulang punggung tim yang sering dijuluki 'Selecao Eropa', untuk membedakannya dari 'The Real Selecao",  Brazil.

Di samping mereka, Cristian Ronaldo, pemain termahal dunia yang baru saja mencetak gol indah ketika melibas Korea Utara 7-0, akan sangat menentukan jati diri Portugal.

Deco sendiri, yang adalah pengatur lapangan tengah Portugal,  dikabarkan masih dililit cedera dan belum bisa tampil melawan negeri kelahirannya.  Tempatnya akan diisi oleh  Tiago, seperti saat melawan Korea Utara.

Sementara Brazil sejauh ini tampil amat mengesankan.  Sepakbola efisien ala Dunga benar-benar membawa Brazil melejit sendirian di Grup G setelah mengalahkan Korut 2-1 dan kemudian Pantai Gading 3-1.

Kecuali Kaka yang absen akibat kartu merah yang diterimanya saat menundukkan Pantai Gading dan Elano yang cedera, Brazil akan tetap meurunkan laskar terbaiknya demi kehormatan Brazil.

Bek tengah Tim Samba, Lucio, sesumbar, "Kami bermain untuk kehormatan rakyat Brazil."

Catatan Pertemuan

Duel Brazil vs Portugal telah 18 kali terjadi, dan sejauh ini Brazil jauh lebih superior dari pasukan asal mantan penguasa kolonialnya itu.

Brazil memenangkan 12 laga, dua kali seri, sementara Portugal hanya empat kali menciptakan  kejayaan saat melawan Brazil.

Fokus Pemain

Liedson akan menjadi andalam Portugal di lini depan.

Ketajaman yang ditunjukkannya ketika mencetak satu gol ke gawang Korea Utara dan bekal pengalamannya tentang sepakbola Brazil menjadi modal dalam menantang Lucio dan Juan di lini belakang.

Meski demikian, bersama Deco dan Pepe, pemain kelahiran Brazil itu tidak akan menyanyikan lagu kebangsaan Portugal sebelum laga, demi menghormati negeri kelahiran mereka, Brazil.

Di sisi Brazil, Lucio memikul tugas berat malam nanti.  Adalah Cristiano Ronaldo yang harus dikawal ketat bek yang bermain di klub Inter Milan itu.

Pertarungannya denngan Ronaldo akan menentukan keamanan gawang Julio Cesar.

Data Laga

Tempat       : Stadion Durban, Durban.
Wasit        : Benito Archundia (Mexico)
Hakim Garis  : Hector Vergara (Can) & Marwin Torrentera (Mex)
Wasit Keempat: Paul O'Leary (New Zealand). (*)

Ber/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010