Mexico City (ANTARA News) - Javier Aguirre mengakhiri masa tugasnya yang kedua sebagai pelatih Meksiko pada Rabu, dengan menyatakan berhenti tiga hari setelah timnya kalah 1-3 dari Argentina pada putaran kedua Piala Dunia di Afrika Selatan.

"Saya harus pergi, ini hal paling jujur untuk dilakukan," kata Aguirre dalam temu pers di Mexico City, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Aguirre telah memasang target mencapai perempat final tetapi kekalahan dari Argentina menakdirkan lain bagi Meksiko, yang terakhir mencapai babak delapan besar di negeri sendiri pada 1986, tersingkir pada putaran kedua untuk kelima kalinya berturut-turut dalam putaran final Piala Dunia.

Aguirre mengatakan ia "bertanggung jawab penuh" atas tersingkirnya Meksiko.

"Rencananya adalah lolos ke perempat final, berada di antara delapan (tim) terbaik di dunia. Karena itu tidak terwujud, tim dan saya setuju bahwa tidak mungkin dilanjutkan," kata Aguirre.

Media Meksiko mengatakan, yang paling mungkin menggantikan Aguirre adalah pelatih Meksiko Jose Manuel de la Torre, yang memimpin Toluca meraih gelar liga Meksiko ke-10 bulan lalu.

Aguirre pertamakali bertugas pada tim nasional ketika ia mengalihkan bencana pada kualifikasi untuk membawa tim ke putaran final Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan, pengalaman yang berakhir pada babak pertama sistem gugur setelah kalah dari Amerika Serikat.

Ia kembali memimpin pada April tahun lalu setelah pelatih sebelumnya Sven-Goran Eriksson mundur usai kekalahan tim dari Honduras pada babak kualifikasi. Aguirre membantu menghidupkan kembali laju Meksiko yang tersendat.
(F005/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010