Port Elizabeth, Afrika Selatan (ANTARA News/AFP) - Impian Brasil untuk meraih gelar keenam Piala Dunia musnah setelah Belanda berhasil mengejar ketinggalan untuk meraih kemenangan 2-1 di perempatfinal di Port Elizabeth, Jumat.

Gol bunuh diri Felipe Melo -- yang kemudian dikeluarkan dari lapangan pertandingan -- dan sundulan Wesley Sneijder membuat Belanda unggul, setelah sebelumnya Robinho mencetak gol pembuka untuk Brasil dan membalikkan keadaan sepenuhnya pertandingan setelah di babak pertama juara dunia lima kali itu tampak akan meraih kemenangan secara mudah.

Dengan kekalahan tersebut, kiprah Brasil berakhir di perempatfinal untuk kedua kalinya secara beruntun di Piala Dunia, sementara Belanda melaju ke semifinal dan akan berhadapan dengan Ghana atau Uruguay. Kemenangan Belanda tersebut merupakan balas dendam atas kekalahan dari Brasil di perempatfinal Piala Dunia 1994 dan 1998.

Dalam pertandingan tersebut Belanda tidak diperkuat oleh bek tengah Joris Mathijsen, yang cedera lutut beberapa menit sebelum pertandingan dimulai.

Akibatnya tampak di barisan pertahanan mereka dan Robinho, yang gol pertamanya dianulir wasit karena dinyatakan offside, membuat Selecao unggul di menit ke-10.

Melo mengoper bola dari tengah lapangan ke jantung pertahanan Belanda, Robinho mengejar bola dengan dikawal John Heitinga, tetapi pemain depan Brasil itu mampu melepaskan tembakan yang merobek gawang Maarten Stekelenburg.

Juan mempunyai kesempatan untuk menggandakan kemenangan timnya. Bintang Roma tersebut lepas dari penjagaan untuk menyambut umpan silang Alves, tetapi tendangannya melambung di atas mistar gawang.

Heitinga, yang telah diganjar kartu kuning karena melakukan pelanggaran terhadap Luis Fabiano, beruntung tidak diberi kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap Kaka pada saat Brasil mulai mendominasi pertandingan.

Robinho menggiring bola dan kemudian mengoper kepada Fabiano yang menhyontek bola kepada Kaka dan gelandang Brasil itu kemudian melepaskan tembakan ke pojok gawang, sehingga memaksa Stekelenburg melakukan penyelamatan gawangnya secara akrobatik.

Tendangan bebas Sneijder yang secara mudah diamankan penjaga gawang Brasil merupakan satu-satunya tembakan Belanda ke gawang lawan di babak pertama dan dia dan rekan-rekan satu timnya mempunyai alasan untuk berterima kasih kepada Stekelenburg sekali lagi beberapa detik menjelang babak pertama usai, ketika tepisan jari-jarinya mencegajh gawangnya dari kebobolan akibat tembakan Maicon.

Tampaknya tidak ada harapan bagi Belanda untuk meraih kemenangan. Tetapi delapan menit memasuki babak kedua mereka berhasil menyamakan kedudukan berkat tendangan bebas dari sisi kanan.

Tendangan bebas itu mengarah kepada Sneijder yang kemudian mengoper bola ke mulut gawang Brasil, sehingga terjadi kemelut di depan gawang itu.

Julio Cesar keluar dari sarangnya untuk berusaha mengamankan gawangnya dengan memukul bola, tetapi ia bertabrakan dengan Melo dan bola memantul dari kepala gelandang tersebut dan masuk ke gawang.

Kaka mempunyai kesempatan untuk membuat timnya unggul kembali, ketika pengganti Mathijsen, Andre Ooijer, melakukan pelanggaran terhadapnya di dekat daerah penalti.

Tetapi tembakan pemain pengatur irama permainan itu sedkit melebar, dan tiga menit kemudian Dirk Kuyt menyambut sepak pojok Robben dengan kepalanya yang mengarah ke Sneijder, yang kemudian menyundul bola yang membuat timnya ungghul atas Brasil.

Suatu petang hari yang dimulai dengan posisi positif untuk Brasil mulai menjadi mimpi buruk ketika Melo langsung diberi kartu merah karena menginjak Robben 18 menit menjelang pertandingan usai. (S005/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010