Ambon (ANTARA News) - Warga di Kota Ambon dan sekitarnya, ibu kota provinsi Maluku bergembira dan berpesta merayakan kemenangan tim sepakbola Belanda atas Brasil saat bertanding babak perempat final Piala Dunia 2010, Jumat malam.

ANTARA yang melakukan pemantauan, melaporkan, warga yang umumnya pendukung Belanda tumpah ruah jalan-jalan utama di Kota Ambon dan melakukan pawai kendaraan bermotor untuk merayakan kemenangan tim kesayangan mereka atas Brasil dengan skor akhir 2-1.

Hujan yang mengguyur kota Ambon dan sekitarnya tidak menyurutkan niat ribuan warga melakukan pawai mengelilingi pusat Kota dengan membawa berbagai atribut tim Orange berukuran kecil hingga bendera berukuran raksasa.

Di sempanjang ruas jalan, peserta pawai kendaraan disambut gembira dan mriah oleh pendukung Belanda lainnya yang sudah menunggu di kiri-kanan badan jalan untuk meluapkan kegembiraan tim kesayangannya menaklukkan tim tangguh Brasil dalam pertandingan menegangkan.

Sebagai warga juga membakar kembang api dan membunyikan petasan di beberapa kawasan untuk meluapkan kegembiraannya.

Suasana semakin kegembiraan semakin tidak terbendung saat ribuan pendukung Belanda yang menggunakan kendaraan bermotor dari luar kota tiba di pusat kota untuk bergabung dengan pendukung lainnya melakukan konvoi mengelilingi ibu kota provinsi Maluku itu.

"Viva voor Holland. Oranje boven Alles," ujar para pendukung tim Belanda di sepanjang ruas jalan yang dilalui.

Sejumlah pendukung menyatakan kemenangan dengan menumbangkan raja piala dunia Brasil itu, menambah kepercayaan diri para pemain Belanda untuk merebut supremasi tertinggi sepakbola tahun 2010.

"Tim mana pun yang menjadi lawan di semifinal akan dikalahkan Belanda sekaligus meraih juara piala dunia 2010. Pertandingan malam ini sama dengan partai final, karena Brasil merupakan tim tangguh yang dapat dikalahkan," ujar pendukung lainnya.

Luapan kegembiraan pendukung Belanda mulai terlihat setelah pemain tim Orange Belanda Felipe Melo mampu menyarangkan bola ke gawang Brasil yang dijaga Julio Cesar di menit ke-53, sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Para pendukung Belanda melapiaskan kegembiraannya dengan memukul tiang listrik maupun benda apa saja yang ada di sekitarnya, sehingga suasana menjadi semakin ramai.

Bahkan, saat sundulan Wesley Sneijder di menit ke-68 amsuk ge gawang, kegembiraan pendukung Belanda pun semakin menjadi-jadi dan tidak terbendung, banyak warga yang melampiaskan kegembiraannya dengan membunyikan petasan di berbagai tempat.

Sebagian besar warga Kota Ambon bahkan Maluku menjadi pendukung mayoritas tim Belanda karena memiliki ikatan emosional sehubungan banyaknya warga Maluku yang bermukim di Belanda.

Di samping itu, enam orang pemain tim Belanda berdarah keturunan Maluku diantaranya Giovanni van Bronckhorst, Mark van Bommel, Nigel de Jong dan Robin van Persie. (Ant/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010