Port Elizabeth (ANTARA News/AFP) - Pelatih Belanda Bert van Marwijk mengatakan kemenangan hari Jumat di perempatfinal atas Brasil akan membungkam mereka yang menertawakan ramalannya bahwa tim "Oranje" akan mampu menjuarai Piala Dunia.

"Saat saya diangkat, saya beritahu Federasi Sepak Bola Belanda bahwa kita mempunyai misi, kita ingin ke Piala Dunia," katanya.

"Orang-orang menertawakan saya, tetapi bila kita ingin mencapai sesuatu yang kita inginkan, kita harus mempercayainya. Inilah pesan yang berusaha saya sampaikan."

Mantan manajer Feyenord itu, yang menjadi pelatih Belanda setelah Euro 2008, kini tinggal dua pertandingan lagi untuk mewujudkan ramalan itu setelah gol bunuh diri Felipe Melo dan sundulan Wesley Sneijder membuat Belanda meraih kemenangan bersejarah 2-1 atas juara lima kali itu.

"Kita menunjukkan bahwa kita dapat bermain sepak bola secara fantastis dan mengalahkan suatu tim fantastis.

"Pada saat saya memulai, saya katakan kita tidak pergi ke Piala Dunia hanya untuk ambil bagian, tetapi bila kita pergi, kita di sana untuk menang.

"Orang-orang mungkin berpikir saya sombong, tetapi kami telah mengalahkan Brasil, kami nomor tiga di dunia, itulah kenyataannya. Kita mestinya tidak takut untuk membicarakannya."

Belanda memasuki babak kedua dengan ketinggalan 0-1 dan van Marwijk meyakinkan tim asuhannya bahwa kemenangan masih dapat digapai.

"Kami memulai pertandingan tidak secara baik, kami bukan diri kami sendiri, jadi saya katakan kepada para pemain bahwa mereka harus bermain mati-matian di babak kedua dan bermain menurut permainan mereka sendiri," katanya.

"Kita harus bermain dengan irama permainan sendiri dan berani bermain, pantang mundur.

"Sebagai contoh (bek kanan) Gregory van der Wiel tidak mantap di babak pertama, tetapi di babak kedua ia bermain gagah berani.

"Di babak kedua kami lebih berani dan benar-benar yakin pada diri sendiri. Itulah salah satu alasan mengapa kami menang."

Belanda mengalami pukulan beberapa menit sebelum pertandingan dimulai ketika van Marwijk terpaksa melakukan perubahan tak terjadwal setelah bek tengah Joris Mathijsen cedera dalam pemanasan.

Bek Hamburg itu terdaftar dalam tim resmi, tetapi saat melakukan sprint sebelum pertandingan di Stadion Nelson Mandela Bay, ia kemdali ke ruang ganti dan membalut lutut kanannya.

"Saat saya pertama kali mendengar ada masalah dengan Joris, saya minta Andre Ooijer untuk menyiapkan diri," kata van Marwijk. (S005/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010