London (ANTARA News) - Mantan presiden Kuba Fidel Castro mengungkapkan dukungannya kepada Uruguay, satu-satunya wakil Amerika Selatan yang tersisa di Piala Dunia (PD).

Harian Daily Mirror mewartakan Castro membuat pidato singkat Minggu (4/7) malam dan mengatakan PD akan cepat dilupakan bila Uruguay tidak masuk final.

Uruguay akan berebut tiket ke final melawan Belanda Rabu (7/7) dini hari di stadion Green Point, Cape Town.

Belanda lebih diunggulkan daripada Uruguay. Castro menegaskan kemenangan bagi wakil Amerika Selatan penting demi kebaikan turnamen itu sendiri. Castro menilai final PD yang mempertemukan dua wakil benua Eropa membuat turnamen menjadi tidak menarik.

"Mayoritas penggemar sepak bola bahkan tidak tahu Uruguay berada di benua mana tetapi bagi saya tampaknya wasit berat sebelah terhadap tim Amerika Selatan," katanya.

"Itu terjadi saat Brasil dikalahkan Belanda, saat semua keputusan dibuat melawan mereka dan mereka bermain dengan 10 pemain pada saat penting, yang seharusnya tidak pernah dilakukan. Tetapi, final saat ini antara dua negara Eropa, akan menjadi tidak menarik dan tidak bersejarah seperti sejak olahraga itu lahir di dunia," kata Castro.

Uruguay yang pernah meraih gelar juara PD pada tahun 1930 dan 1950 melaju ke semi final dengan mengalahkan wakil Afrika, Ghana dalam adu penalti.

Sementara Belanda melangkah ke semi final dengan mengalahkan Brasil, wakil Amerika Selatan.

Uruguay tidak akan diperkuat penyerang andalan mereka Luis Suarez di semi final karena mendapat kartu merah di perempat final setelah menghalau bola dengan menggunakan tangannya.
(ENY/A024) 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010