Durban (ANTARA News) - Jerman dan Spanyol sama-sama berniat menaklukkan lawan dengan gaya permainan masing-masing, saat keduanya bertemu dalam semi final Piala Dunia di Stadion Moses Mabhida, Rabu.

Jawara Eropa Spanyol datang ke Afrika Selatan sebagai favorit, terutama karena kepiawaian mereka menggiring bola dan gelandang yang bertalenta. Sementara Jerman membuktikan gaya menyerangnya yang flamboyan.

Kedua tim tidak akan memberi kesempatan sedikitpun bagi lawan, sehingga yang menjadi pertanyaan adalah apakah Der Panzer mampu memberi umpan bola untuk penyerangnya ataukah Spanyol bisa menerjemahkan penguasaan bola untuk menembus tembok pertahanan Jerman.

Meski agak ragu dengan kondisi gelandang Cesc Fabregas, Spanyol masih tetap bisa menggunakan semua pemainnya dalam upaya meraih tiket final Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Jerman yang siap membalas kekalahannya atas tim Matador di final Euro 2008, akan bermain tanpa penyerang potensial Thomas Mueller yang diskors, namun masih ada tiga pilihan untuk menggantikan posisinya di sayap kiri.

Pertahanan

Spanyol mungkin hanya mencetak enam gol selama lima laga, namun mereka hanya kebobolan dua gol. Keberhasilan ini merupakan gambaran pengalaman dan kuatnya kerja sama bek tengah Gerard Pique dan Carles Puyol.

Bek kanan Sergio Ramos dikenal bermain cepat turun hingga sayap sementara Joan Capdevila meski tidak secepat Ramos, tetapi selalu bergerak menyisir ke kiri.

Lini pertahanan Jerman juga hanya kebobolan dua gol dan berhasil mementahkan tendangan Lionel Messi dan Argentina pada perempat final.

Arne Frederich dan Per Mertesacker sebelumnya jarang dipertemukan di posisi bek tengah sehingga sempat sedikit canggung. Namun selama berlangsungnya turnamen keduanya bisa semakin beradaptasi.

Kapten Philipp Lahm menyimpan ancaman serangan ekstra dari arah bek kanan, sementara bek kiri Jerome Boateng menggantikan Holger Badstuber setelah kekalahan 1-0 atas Serbia dan sejak itu tidak pernah muncul lagi.

Gelandang

Sebagian besar akan bergantung pada bagaimana gelandang pertahanan Jerman Bastian Schweinsteiger dan Sami Khedira bisa menyelusup di antara kuartet gelandang Spanyol Sergio Busquets, Xabi Alonso, Xavi dan Andres Iniesta.

Di lini depan, Jerman memberikan tantangan bagi lawan dengan tiga gelandang yang memiliki posisi alternatif untuk menyerang sepanjang dua sisi sayap hingga turun ke tengah.

Mezut Ozil dan Lukas Podolski akan berperan seperti sebelumnya, ementara Toni Kroos, Cacau atau Piotr Trochowski akan menggantikan Mueller.

Serangan

Pelatih Spanyol Vicente del Bosque sepertinya akan mempertahankan Fernando Torres, yang membawa tim Matador menundukkan Jerman dan memenangi Euro 2008. Namun sepanjang turnamen ini, Torres belum mencatat satu gol pun.

Sedangkan pemain bertalenta David Villa sudah mencatat lima dari enam gol Spanyol, sering mengambil bola di sayap kiri dan melesak ke dalam untuk menciptakan kesempatan.

Sementara itu penyerang tunggal Jerman Miroslav Klose kembali pada performa primanya setelah pada musim laga domestik sebelumnya tidak tampil cemerlang.

Setelah mencetak empat gol dalam empat laga, catatan gol Klose hanya satu angka lebih rendah dibandingkan pemain Brazil Ronaldo yang mencatat 15 gol.

Reuters/S022/A008

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010