Bojonegoro (ANTARA News) - Temuan kotak coklat yang diamankan Tim Jihandak Brimob Polda Jatim di sebuah warung rokok di Jalan Dr Soetomo Desa Sumbang, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jumat siang, ternyata berisi karbit berbobot 25 kg.

Dalam kotak yang diduga kuat ditinggalkan oleh pembeli rokok yang menumpang mobil pick up itu berisi 25 bungkus karbit dengan masing-masing bungkus berbobot 1 kg.

Meski hanya berisi karbit, Kapolres Bojonegoro AKBP Widodo menganggap kasus itu sebagai teror karena telah membuat masyarakat resah.

"Bagaimanapun juga temuan karbit tersebut, merupakan salah satu bentuk teror yang meresahkan masyarakat," kata Kapolres Bojonegoro.

Apalagi, karbit juga merupakan bahan yang bisa dimanfaatkan untuk peledak. Dia mensinyalir teror itu sengaja dilakukan dengan memanfaatkan kondisi di tanah air belakangan ini termasuk peledakan bom rakitan di Jakarta Timur belum lama lalu.

"Kami tetap mengusut pemilik karbit itu," kata Widodo menegaskan.

Meski tidak bisa memastikan apakah jaringan teroris juga beroperasi di Bojonegoro, Widodo meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan.

"Kami juga meningkatkan patroli dan memperketat penjagaan di sejumlah obyek vital di Bojonegoro," ucapnya.

Pengamanan kotak berisi karbit yang mulanya diduga bom itu dilakukan Tim Jihandak Brimob Polda Jatim yang dipimpin Wadanki Iptu Edy Suyono. Kotak warna coklat tersebut diletakkan di samping warung rokok oleh seorang pembeli yang membawa kendaraan pick up.

Semula seorang personel Brimob dengan bertiarap di jalan raya mengguncangkan kotak itu dengan tongkat sepanjang dua meter lebih yang dilengkapi pengait dan metal detector.

Dari metal detector terdengar bunyi "tit...tit", kemudian seorang petugas dengan merayap masuk halaman warung lewat samping dan membuka kotak coklat tersebut dengan pisau. Setelah terbuka, diketahui kotak tersebut berisi 25 bungkus karbit MDQ.

Akhirnya bungkusan karbit dimasukkan kembali ke dalam kotak dan kotak tersebut dibawa petugas bagian identifikasi ke Mapolres Bojonegoro.

Salah seorang saksi mata, Ita (35), yang berada di dalam rumah yang berseberangan dengan warung, mengaku melihat kotak itu diturunkan oleh seorang pembeli yang membawa mobil pick up dan diletakkannya di samping warung.

Ciri-ciri si pembawa kotak antara lain berusia sekitar 40-an tahun, mengenakan topi, kaos putih dan celana gelap. "Orangnya dekil, karena memakai topi saya tidak bisa melihat persis wajahnya," katanya menjelaskan.

(KR-SAS/C004/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010