Washington (ANTARA News) - Duta besar Pakistan untuk Amerika Serikat menjanjikan bahwa negaranya akan membuka kembali perlintasan perbatasannya dengan Afghanistan bagi pasukan pimpinan AS saat negara itu yakin dengan keamanan di tempat tersebut.

Pakistan, Kamis, mengatakan bahwa negara itu telah menutup perlintasan perbatasan Torkham -- yang sangat penting untuk memasok tentara AS di Afghanistan -- setelah helikopter-helikopter NATO menewaskan tiga tentara Pakistan di sisi perbatasan Pakistan.

"Saya kira secepatnya kami dapat menjamin keamanan konvoi-konvoi yang melewati Khyber Pass, kami akan mengizinkan mereka bergerak lagi," kata Husain Haqqani, duta besar Pakistan di Washington, pada CNN.

Haqqani mengatakan bahwa Pakistan memerintahkan penutupan itu karena alasan keamanan yang disebabkan oleh kebencian masyarakat atas tewasnya tentara-tentara tersebut.

"Dalam situasi seperti itu, jika pasokan diteruskan, akan ada kemungkinan situasi keamanan yang harus kami hadapi," kata Haqqani.

Sejumlah pria bersenjata Jumat telah membakar lebih dari dua lusin truk di Pakistan selatan yang direncanakan untuk membawa bahan bakar dan pasokan ke pasukan NATO di Afghanistan.

Richard Holbrooke, utusan khusus AS untuk Pakistan dan Afghanistan, sebelumnya Jumat menyatakan bahwa ia mengharapkan pemecahan masalah itu segera dan lalulintas terbatas bergerak melalui perbatasan itu dengan lebih lambat.

NATO telah menjanjikan penyelidikan terhadap insiden itu, tapi mengatakan mereka bertindak untuk pertahanan diri setelah helikopter-helikopternya mendapat serangan dari darat.

Pakistan, tempat sentimen anti-Amerika meluas, telah sensitif soal perbatasannya saat negara itu memberikan akses pada pasukan AS di Afghanistan.(*)

AFP/S008/C003

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010