Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung memperkirakan nama calon Kapolri yang diajukan Istana ke DPR di luar nama-nama yang sudah beredar selama ini.

"Perkiaraan saya Istana akan mengajukan nama lain dari yang sudah santer disebut-sebut selama ini," kata Pramono kepada pers di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Dua nama calon Kapolri yang sudah santer disebut-sebut selama ini adalah Komjen Pol Nanan Sukarna dan Komjen Pol Imam Sudjarwo, kemudian belakangan beredar juga nama Komjen Pol Ito Sumardi.

Menurut Pramono, perkiraan tersebut berdasarkan dari pembicaraannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebutkan dia telah mengantongi lima nama calon Kapolri.

Kelima nama tersebut adalah dua nama yang diajukan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri serta tiga nama yang diajukan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

"Saat itu Presiden tidak menyebutkan siapa nama calon Kapolri yang akan diserahkan ke DPR. Namun Presiden mengatakan akan menggunakan hak prerogatifnya untuk menentukan nama calon Kapolri, berdasarkan pertimbangan dan masukan yang sudah diterimanya," ujar Pramono.

Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini menambahkan, soal nama calon Kapolri, sebaiknya Presiden bersikap terbuka.

Pramono mengkhawatirkan, jika Presiden tidak terbuka soal calon Kapolri, maka kana mengecewakan masyarakat dan lembaga kepolisian terpecah, jika calon Kapolri yang diajukan Presiden tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

"Kemungkinan nanti sore Presiden akan mengajukan nama calon Kapolri ke DPR, kita tunggu saja," katanya.

Menurut Pramono, pengajuan nama calon Kapolri pada Senin ini waktunya sudah mepet, karena Kapolri Bambang Hendarso Danuri sudah memaski masa pensiun pada 10 Oktober, sedangkan DPR juga perlu mempersapkan uji kelayakan dan kepatutan.(*)
R024/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010