Jayapura (ANTARA News) - Sepuluh orang dilaporkan tewas dan ratusan rumah terendam akibat banjir bandang yang melanda Wasior ibukota Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.

Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu sejak Minggu hingga Senin pagi.

Korban tewas diduga akibat tenggelam dan terseret arus banjir yang juga membawa kayu gelondongan serta bebatuan dari telaga yang berada di atas gunung.

"Korban yang sudah ditemukan saat ini 10 orang meninggal. Aparat Koramil 1703-07 di Wasior sudah bekerjasama dengan aparat Polres Wondama serta masyarakat untuk memberikan bantuan dan pencarian korban," ujar Danramil 1703-07 Letnan Satu D Aronggear ketika dikonfirmasi ANTARA melalui ponsel dari Jayapura, Senin.

Dia mengatakan, sekarang ratusan warga terpaksa mengungsi di Kantor Bupati Teluk Wondama (lama) yang berada di kota Wasior, jaraknya sekitar 200 meter dari Kantor Koramil setempat.

"Lokasi pengungsian dipusatkan di Kantor Bupati Teluk Wondama mengingat posisi kantor berada di daerah yang lebih tinggi," katanya.

Banjir bandang juga mengakibatkan sejumlah jembatan yang menghubungkan antara distrik menuju ibukota kabupaten terputus.

"Tahap awal, TNI dan Polri turun langsung mengevakuasi seluruh warga distrik Wasior dan Iboy ke kantor Bupati Teluk Wondama lama, yang berada di areal lebih tinggi dan tidak terkena banjir bandang. Langkah ini diambil agar lebih mudah penanganan bagi para pengungsi," katanya.

Sampai sekarang, katanya, korban tewas yang sudah dievakuasi telah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing untuk dimakamkan.

"Kemungkinan korban meninggal masih bertambah mengingat masih ada beberapa distrik yang belum bisa dilakukan upaya evakuasi mengingat jalan penghubung dari ibukota terputus tersapu banjir bandang," ujarnya.

Menurut dia, dengan melihat kondisi sekarang kemungkinan proses evakuasi akan dilanjutkan pada Selasa pagi dengan tambahan tim gabungan dari Provinsi Papua Barat.

"Besok, tim evakuasi dari Provinsi Papua barat akan tiba guna membantu personil TNI dan Polri di Wasior. Kami harapkan alat berat dari sejumlah perusahaan kayu bisa masuk ke Kota Wasior guna membantu menghubungkan sejumlah ruas jalan yang terputus," katanya.

Saat ini, penerbangan dari Manokwari menuju bandara Teluk Wondama belum bisa beroperasi karena landasan pacu di bandara Teluk Wondama masih tergenang air yang cukup tinggi.

(KR-ALX/A033/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010