Jakarta (ANTARA) - Aplikasi muslim umma kembali meluncurkan program kurban digital bernama "Segera Kurban". Tahun ini, ada 11 mitra yang bekerjasama dalam kolaborasi program tersebut. "Segera Kurban" menjadi saluran untuk memudahkan pertemuan antara mereka yang hendak berkurban dengan lembaga maupun yayasan pelaksana dan penyalur kurban.

"Pada tahun 2020 program kurban digital melalui umma mencatat angka transaksi yang cukup baik. Harapannya kita bisa memberikan kontribusi lebih baik lagi di tahun ini," ujar Head Of Business Development umma Indonesia, Farah Rheina, dalam keterangannya, Rabu.

Farah mengatakan, tak bisa dipungkiri situasi pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dikhawatirkan membuat semangat berkurban menurun. Melemahnya kondisi ekonomi akibat pemotongan gaji hingga pengangguran bisa jadi membuat mereka yang mau berkurban merasa berat.

Baca juga: Cara mudah "berkurban digital" lewat GoPay

"Program Segera Kurban ini bisa mengakomodasi mereka yang mau berkurban meski kondisi keuangan terbatas. Karena produk kurban digital yang ditawarkan oleh partner-partner ini beragam, bahkan ada yang menawarkan kurban mulai dari Rp1,4 jutaan," tuturnya.

Sebelas partner yang tergabung dalam program kurban digital di umma ini yaitu Digiternak, Human Initiative, Rumah Zakat, Baznas, kitabisa, ACT, Ruang Insan Berbagi, Rumah Qurban, Inisiatif Zakat Indonesia, Qurban Nusantara dan Digizakat.

Mereka hadir dengan program atau konsep kurban digital yang memiliki kelebihannya masing-masing. Sebut saja, ada yang menyalurkan daging dalam bentuk kalengan, penyaluran untuk anak yatim, penyaluran berdasarkan wilayah, bahkan ada yang menyalurkan kurban ke Palestina.

"Tinggal dipilih saja mana yang paling sesuai dengan keinginan yang mau berkurban, nyamannya yang mana," kata Farah.

Dia mengatakan program ini menjadi solusi berkurban karena mempermudah mereka yang berkurban tanpa perlu repot mencari sendiri hewan dan juga penyalurannya, terlebih pihak yang bekerjasama dengan umma adalah yayasan dan lembaga yang sudah terpercaya.

"Hanya dengan klik, kita bisa pilih hewan kurban, metode seperti apa yang diinginkan lalu bayar. Memotong banyak step, daripada repot cari-cari sendiri," jelasnya.

Laporan berita acara pemotongan hingga penyaluran pun akan disampaikan dengan jelas setelah kurban dilaksanakan. Farah berharap kurban digital melalui "Segera Kurban" di umma bisa menjadi pilihan solusi berkurban yang tepat dan cepat dalam ruang gerak serba terbatas.

Baca juga: Rayakan Idul Adha sambil berkurban dan beraktivitas secara daring

Baca juga: Layanan kurban berbasis digital penting diadaptasi di masa pandemi

Baca juga: Cara mudah "berkurban digital" lewat GoPay

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021