Makassar (ANTARA News)- Wacana liga tandingan bernama Liga Primer Indonesia (LPI) dinilai memberikan keuntungan bagi PSM Makassar, khususnya pada dua laga kandang menghadapi Persijap Jepara dan Persibo Bojonegoro.

Pengamat Sepak Bola Sulsel, Yopie Lumoindong, di Makassar, Selasa, menjelaskan bahwa akibat bergulirnya ide melaksanakan kompetisi LPI, membuat Badan Liga Indonesia (BLI) terlihat lebih adil (fair) dalam menjalankan kompetisi.

Menurut Yopie yang juga mantan Direktur Teknik PSM itu, sesuai pengalaman sebelumnya, tim yang bertindak sebagai tamu sangat sulit untuk meraih dua kemenangan sekaligus. Namun kenyataanya, tim Juku Eja (sebutan PSM Makassar), ternyata mampu meraih hasil maksimal pada dua laga awal mereka di Indonesia Super Liga (ISL).

"Selain keberuntungan dan kinerja pelatih PSM, saya melihat kemenangan ini tak lepas dari sikap BLI untuk melaksanakan laga yang lebih bersih. Maklum, gencarnya pemberitaan terkait LPI membuat pihak BLI lebih hati-hati," katanya.

Dalam posisi seperti sekarang, Yopie melihat BLI seakan ingin membuktikan diri bahwa kompetisi ISL merupakan kompetisi terbaik di Indonesia. Ini ditengarai sebagai upaya untuk memudarkan keinginan sejumlah klub termasuk PSM agar tetap loyal dan memilih berlaga di kompetisi tersebut.

Namun sebaliknya, menurut dia, jika gaung LPI pada akhirnya meredup, maka akan membuat kompetisi kembali dalam tradisi yang memilukan. Persoalan wasit tidak adil hingga pengaturan hasil akan kembali menghiasi persepakbolaan nasional.

Untuk itu, meskipun secara hukum LPI masih dianggap kompetisi ilegal yang belum diakui keabsahannya oleh FIFA dan AFC. Namun ternyata ide itu memiliki manfaat yang sangat baik untuk perkembangan sepak bola Indonesia ke depan.

"LPI belum berjalan saja ternyata berdampak baik bagi kualitas kompetisi. Namun, masalahnya memang karena LPI belum memiliki restu dari FIFA dan AFC sebagai otoritas tertinggi," ujarnya.

Meskipun demikian, ia juga tetap berharap, agar BLI mampu menjalankan sistem kompetisi yang fair secara berkelanjutan. Sebab hal itu akan membuat persaingan menjadi yang terbaik bisa lebih maksimal.

"Kita semua pasti akan senang jika sistem kompetisi di Indonesia bisa berjalan wajar. Artinya tim yang berstatus sebagai tamu akan tetap tampil penuh motivasi mengingat peluang untuk memenangkan pertandingan lebih terbuka," katanya menambahkan.
(T.ANT-102/F003/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010