Sentani (ANTARA News) - Pengrajin gerabah atau keramik di Kampung Abar, Distrik Ebungfau, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, bertekad untuk terus meningkatkan kualitas produksinya agar mampu bersaing di pasaran.

Direktur PT Kanonang Jaya Ir Melki Mantubelaka, di Sentani, Senin, mengatakan, pihaknya mendukung tekad para perajin untuk meningkatkan kualitas produksi gerabah dengan mendatangkan instruktur dan mesin produksi.

"Perlahan-lahan hasil produksi mereka semakin rapi apalagi sekarang sudah ada mesin penghalus dan sedang dituntun satu orang instruktur pengrajin gerabah dari Manado," kata Melki Mantumbelaka.

Hasil produksi gerabah atau keramik perempuan Kampung Abar, lanjutnya, jauh lebih bagus dibandingkan pada saat ia pertama kalinya mengunjungi kampung tersebut.

Menurutnya, perempuan pengrajin gerabah di Kampung Abar itu mempunyai semangat dan ketekunan cukup tinggi, hanya saja selama ini produksi tersebut dikelola secara manual sehingga tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.

Padahal, tambahnya, kualitas tanah bahan produksi gerabah dari kampung tersebut jauh lebih bagus dibandingkan dengan kualitas tanah di luar Papua sehingga belum memberikan perubahan apa-apa bagi peningkatan ekonomi masyarakat pengrajin setempat.

Untuk itu, dengan inisiatif dan biaya sendiri membawa perempuan pengrajin gerabah dari kampung tersebut ke Distrik Nimbokon, Kabupaten Minahasa, Sulut, untuk membuat mahir dalam memproduksi gerabah yang lebih bagus selama 21 hari.

Sekembalinya dari Sulut, pihaknya mendatangkan lagi tenaga instruktur dan mesin penghalus.

"Hasil produksi mereka sudah bisa menembus pasaran tetapi belum dipasarkan keluar," katanya.

Menurutnya, untuk pemasaran saat ini masih dilakukan di kampung Abar sendiri karena hampir setiap hari kampung tersebut dikunjungi para wisatawan baik nusantara maupun asing dalam paket wisata Danau Sentani yang dibuka sejak Festival Danau Sentani ke III 2010. (HLM/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010