Dumai (ANTARA News) - Serombongan wartawan media cetak dan elektronik lokal Kota Dumai, Riau, memarahi seorang anggota DPRD yang menuliskan kata-kata melecehkan wartawan yang disebut "mata duitan" di jaringan sosial, facebook.

"Kami selaku wartawan tidak terima perkataan melecehkan itu," kata Toni, seorang wartawan televisi lokal, Selasa.

Toni dan puluhan wartawan lainnya beranggapan, kata-kata dalam facebook seorang wakil rakyat itu terlalu menyudutkan profesi wartawan.

"Dalam tulisan itu kami terkesan seperti mata duitan," paparnya.

Wartawan lainnya, Razak, nenyebutkan adalah tidak pantas jika seorang wakil rakyat yang menjadi panutan massa bersikap kurang terpelajar.

Anggota dewan bernama lengkap Sucahyo tersebut ternyata tidak hanya melecehkan wartawan, namun juga mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat.

"Kami akan melakukan aksi demo kalau dia tidak segera melontarkan kata maaf terhadap pers," kata Nurdianto, seorang wartawan media cetak.

Penelusuran ANTARA, dalam tulisannya, anggota dewan Kota Dumai dari fraksi Demokrat itu seperti tengah berbincang dengan beberapa wakil rakyat lainnya.

Dalam perbincangan di facebook itu, Sucahyo menuliskan kata-kata sebagai berikut;

"LSM atau mahasiswa sm aja gak pernah murni kalau melakukan aksi demo. Cb dikasih uang pasti diam.... gak jauh beda sama wartawan. hahahahaha."

"Didemo kan agar dewannya serius study bandingnya mas.. g hanya pergi jalan2...tapi g pernah buktikan hasil dari study bandingnya.. Jadi dewan memang g gampang Mas... tapi gak mungkin g enakkan mas... hehehehehe" jawab seorang rekannya.

"Ini kan real yg tjd, kl gak jd dewan aja semuanya. kalau gak kpn lg dewan jln2 alias happy. Kl utk happy kan gak ada anggaran dr dewan mknya dibuat istilah study banding. Kt kn sdh byk keluarkan duit utk jd dewan," tulis Cahyo dalm facebooknya. (*)

ANT/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010