Medan (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri menjenguk salah seorang anggota Brimob Polda Sumatera Utara yang menjadi korban baku tembak dengan kelompok bersenjata, Bripka Sugeng, di Rumah Sakit Gleny Hospital Medan, Rabu.

Kedatangan ke rumah sakit tersebut merupakan bagian dari kegiatan Kapolri yang menyerahkan santunan untuk keluarga empat anggota Polri yang tewas dalam kasus perampokan Bank CIMB Niaga dan penyerangan Mapolsek Hamparan Perak beberapa waktu lalu.

Kapolri datang ke rumah sakit itu sekitar pukul 13.00 WIB didampingi Kadiv Humas Polri Irjen Polisi Iskandar Hasan dan Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin.

Kapolri meninggalkan rumah sakit pukul 13.15 WIB.

Bripka Sugeng merupakan satu orang anggota Brimob Polda Sumatera Utara yang terkena tembak saat terjadi kontak senjata melawan kelompok yang diduga teroris bersenjata di Dusun Sarang Puah, Dolok Masihol, Sumatera Utara, Sabtu (2/10).

Sugeng yang tertembak di bahu kanan atas tersebut merupakan anggota Detasemen C Brimob yang bermarkas di Kota Binjai. Ia sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Tebing Tinggi, sebelum akhirnya dirujuk ke RS Gleny Hospital Medan, Selasa (5/10).

Sebelumnya Kapolri menyerahkan santunan untuk keluarga empat anggota Polri yang tewas dalam perampokan Bank CIMB Niaga dan penyerangan Mapolsek Hamparan Perak beberapa waktu lalu.

Penyerahan santunan dalam sebuah acara di Aula Kamtibmas Mapolda Sumut yang diterima langsung pihak yang bersangkutan yakni Kartika (isteri Ipda Anumerta Baik Sinulinga), Rosmawati (isteri Aiptu Anumerta Deto Sutedjo), Suryanawati (isteri Aipda Anumerta Riswandi) dan Kristin Hasibuan (isteri Brigadir Anumerta Immanuel Simanjuntak).

Kapolri mengatakan, santunan yang diberikan dari anggaran PT Asabri (Persero) itu merupakan salah satu bentuk perhatian dari pimpinan institusi penegak hukum tersebut terhadap anggotanya yang menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.

Meski dalam suasana duka, tetapi pihaknya merasa gembira karena mendapatkan informasi dari masyarakat jika tiga personel Polsek Hamparan Perak yang tewas itu cukup dikenal dan disenangi warga sekitar.

"Mereka putera-putera terbaik bangsa yang telah bertugas lebih 20 tahun," katanya.

Kepala pelayanan medis RS Gleny Hospital dr Herman Ramli mengatakan, saat ini kondisi Bripka Sugeng cukup stabil setelah ditangani beberapa dokter ahli.

"Kondisinya cukup stabil, besok kita akan melakukan operasi guna mengeluarkan pryektil yang bersarang ditubuhnya," katanya.

(KR-JRD/R014/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010