Yogyakarta (ANTARA News) - Ribuan masyarakat yang menggunakan sepeda berkumpul bersama di Tugu untuk memperingati detik-detik ulang tahun ke-254 Kota Yogyakarta tepat pada Kamis, 7 Oktober pukul 00.00 Waktu Indonesia Barat.

Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto memimpin secara langsung upacara peringatan hari ulang tahun tersebut didampingi oleh sejumlah muspida seperti Wakil Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Komandan Komando Daerah Militer (Kodim) 0734 Yogyakarta Letkol Inf Arudji Anwar, dan Kepala Kepolisian Kota Besar Yogyakarta Kombes Pol Atang Heradi serta sejumlah anggota legislatif.

Muspida Kota Yogyakarta tersebut datang dengan mengenakan pakaian khas Yogyakarta dan bersepeda untuk mengikuti acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-254 di Tugu Yogyakarta.

"Yogyakarta adalah tempat nyaman untuk dihuni bersama dan telah banyak memberi arti bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Yogyakarta adalah kota perjuangan, pendidikan dan pariwisata," kata Herry.

Pada detik-detik ulang tahun Yogyakarta tersebut, wali kota bersama dengan masyarakat bertekad untukmemberi rasa cinta untuk bangun Yogyakarta yang lebih baik. "Yogyakarta adalah istimewa untuk Indonesia," lanjutnya.

Pada ulang tahun ke-254 tersebut, Herry juga mengatakan akan menambah predikat lain bagi Kota Yogyakarta yaitu sebagai kota sepeda.

Tekad bersama yang dinyatakan di Tugu Yogyakarta tersebut pun ditutup dengan menyanyikan lagu-lagu nasional seperti Padamu Negeri dan Satu Nusa Satu Bangsa.

Selain diikuti masyarakat umum, acara yang bertajuk "Night Ride, sepedaku, Jogjaku di Malam Hari" dan digagas khusus untuk memperingati ulang tahun Kota Yogyakarta tersbut juga diikuti oleh puluhan komunitas sepeda yang ada di Yogyakarta.

Meskipun acara perayaan detik-detik ulang tahun Kota Yogyakarta di Tugu baru dimulai pada pukul 23.30 WIB, namun ribuan pesepeda tersebut sudah memenuhi kawasan di sekitar Tugu sejak pukul 22.00 WIB.

Sebelum peringatan hari ulang tahun Kota Yogyakarta dilaksanakan, pesepeda dihibur dengan berbagai tarian kontemporer dari sanggar Ayodya, termasuk penampilan Hudson yang dikenal luas oleh masyarakat setelah mengikuti ajang pencarian bakat di salah satu televisi swasta di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Hudson yang tampil kompak dengan Jessica dengan pakaian kebaya dan beskap, menyanyikan lagu Indonesia Pusaka dan Yogyakarta serta berduet dengan Herry Zudianto menyanyikan lagu Padang Bulan.

Suasana Tugu, yang menjadi ikon Kota Yogyakarta pada detik-detik peringatan Ulang Tahun Kota Yogyakarta pun berubah mengikuti kemeriahan peringatan ulang tahun tersebut dengan efek tata cahaya dan suara, menggantikan kebisingan dan kepadatan kendaraan bermotor yang biasanya memadati Tugu.

Sebelum bertemu di Tugu, ribuan pesepeda tersebut berangkat bersama dari empat titik, yaitu dari SMK N 2 Yogyakarta, tempat parkir Mc Donald di Jalan Jenderal Sudirman, Hotel Toegoe dan kantor Kecamatan Jetis.

Bagi masyarakat Yogyakarta, kegiatan bersepeda sudah lekat dalam keseharian, namun kebiasaan tersebut semakin memudar karena tergerus modernisasi zaman dan semakin mudahnya masyarakat memperoleh moda transportasi lain seperti sepeda motor.

Herry Zudianto kemudian menggagas gerakan Sego Segawe (sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe, sepeda intuk sekolah dan bekerja) sebagai bentuk keprihatinan semakin banyaknya kendaraan bermotor yang beroperasi di Yogyakarta dengan tujuan jangka panjang untuk mengurangi dampak pemanasan global. (E013/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010