Jakarta (ANTARA News)- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis pagi didominasi aksi lepas saham oleh pelaku pasar sehingga indeks harga saham gabungan (IHSG) turun dibawah level 3.600 poin.

Indeks Bursa Efek Indonesia turun 17,484 poin atau 0,49 persen menjadi 3.585,891 poin dan indeks LQ-45 berkurang 0,99 persen atau 6,676 poin menjadi 666,771.

Analis Valas, Ahmad Riyadi di Jakarta, Kamis mengatakan, aksi lepas saham itu oleh pelaku pasar, karena pelaku mereka mencari untung setelah hari sebelumnya menguat.

Indeks BEI berada di atas angka 3.600 poin bahkan sempat mencapai 3.630 poin, akibat menguat saham-saham di Amerika Serikat, setelah otoritas AS itu menyuntikkan dananya ke pasar agar ekonominya tetap tumbuh, katanya.

Indeks melemah, lanjut dia, karena sejumlah saham unggulan dan lapis dua merosot, seperti saham Astra Internasional, industri pertambangan, perbankan, dan saham komoditi.

Karena harga terhadap saham-saham itu dinilai wajar, setelah mengalami kenaikan yang cukup tajam, ucapnya.

Menurut dia, indeks seharus bisa bergerak naik lagi, namun pelaku pasar cenderung melepas saham ketimbang membeli, meski ada faktor positif dari eksternal yaitu dolar AS di pasar melemah terhadap euro dan yen.

"Kami memperkirakan indeks pada Kamis siang masih bisa bergerak naik apabila pelaku pasar memanfaatkan isu positif dari eksternal itu," ucapnya.

Saham-saham yang menekan indeks BEI turun adalah Astra Internasional turunb Rp950 menjadi Rp58.000, saham BTPN melemah Rp500 menjadi Rp11.350, saham BRI terkoreksi Rp200 menjadi Rp10.400, saham Bank Mandiri melemah Rp150 menjadi rp6.850.

Selain itu saham Indosat turun Rp100 menjadi Rp5.900, saham Aces melemah Rp100 menjadi Rp2.775, saham Tower merosot Rp100 menjadi Rp7.900 dan saham Telkom turun Rp250 menjadi Rp9.250.
(h-CS/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010