Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengatakan partinya ingin selalu pararel dengan aspirasi rakyat, sehingga tidak akan segan-segan mengritik jika pemerintah menjauhi rakyat.

"Jika pemeritahan sejalan dengan rakyat, Golkar tidak akan malu-malu mendukung pemerintah. Tetapi jika pemerintah menjauhi suara rakyat, maka Golkar juga tidak akan segan-segan mengkritik pemerintah," kata Ketum DPP PG, Aburizal Bakrie, pada acara Halal Bihalal PG di Jakarta, Kamis malam.

Halal Bihalal PG dihadiri jajaran pengurus DPP juga mantan Ketum DPP PG, Jusuf Kalla, serta diisi dengan tausyiah dari Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.

Lebih lanjut, Ical mengatakan, kritik kepada pemerintah adalah semata-mata karena Golkar mementingkan dan memperjuangkan aspirasi rakyat.

"Kritik atau dukungan kepada pemerintah bukan karena persoalan senang atau tidak senang kepada pemerintah, melainkan karena Golkar menjadikan rakyat sebagai kriteriumnya," kata Ical.

Menurut Ical Partai Golkar akan selalu mementingkan pendekatan pemecahan masalah. Partai Golkar, tambahnya, ingin menjadi bagian dari solusi dan tidak menjadi bagian dari masalah.

"Golkar selalu tampil untuk memecahkan masalah," kata Ical.

Berkaitan dengan hal itu, tambahnya, Golkar akan memposisikan diri sebagai partai tengah dan moderat. Golkar, kata Ical, akan menjadi partai yang mampu menjadi moderator dan mediator dalam dinamika politik yang terjadi di Indonesia.

"Hanya dengan mengambil posisi seperti itulah Golkar akan tampil ke depan dalam setiap momentum penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama dalam kehidupan politik," kata Ical.

Menurut Ical Golkar akan terus didorong untuk berbuat dan berkarya untuk rakyat.(*)
(J004/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010