Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat mengutuk ledakan bom kembar pada Kamis yang menewaskan delapan jemaat kuil Sufi, Pakistan, dan menambahkan tiada "ajaran yang membenarkan" serangan seperti itu.

"Rasa prihatin dan simpati yang terdalam kami sampaikan kepada keluarga para korban serta masyarakat Pakistan," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri, Mark Toner, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Tidak ada ajaran yang membenarkan pembunuhan warga yang tidak bersalah dan kami amat mengutuk siapapun yang menargetkan warga sipil," ujar Toner.

"Sementara para pejuang melawan warga Pakistan yang dianggapnya sebagai musuh, AS bersama dengan pemerintah Pakistan saling bantu dalam memerangi tindakan terorisme seperti juga saling bantu atas bencana banjir yang terjadi baru-baru ini," kata Toner.

Sebanyak delapan jemaat termasuk dua anak kecil tewas pada ledakan bom di sebuah kuil Sufi untuk Abdullah Shah Ghazi yang bersiap untuk melakukan pertemuan mingguan di selatan kota pelabuhan Karachi.

Menteri Urusan Provinsi Pakistan, Zulfikar Mirza, mengatakan sebuah penyelidikan telah dilaksanakan dan pemerintah menetapkan untuk menutup semua kuil di kota segera setelah peningkatan keamanan.

"Hal ini merupakan ancaman serangan yang dilakukan oleh teroris," ujar Zulfikar.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010