Pekanbaru (Antara News) - Puluhan jurnalis di Riau melakukan aksi boikot dalam kegiatan temu media (media gathering) yang digelar BP Migas Sumbagut bersama perusahaan migas karena menggunakan "cost recovery".

Sejumlah jurnalis di Pekanbaru, Ahad, mengaku, aksi itu digelar sebagai bentuk gerakan moral agar kontribusi perusahaan migas dalam kegiatan itu tidak menggunakan "cost recovery", melainkan dari keuntungan yang disisihkan.

"Kita ingin sekali hadir dalam temu media itu, asalkan dana untuk kegiatan itu dari keuntungan yang disisihkan sedikit, bukan `cost recovery`," ujar Rudi Kurniawan, kontributor media nasional di Pekanbaru.

BP Migas Sumbagut bersama delapan perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menggelar Media Gathering di Pekanbaru, Minggu, (10/10), yang berisi "fun games", pembagian hadiah dan "door prizes" memperebutkan empat unit laptop kecil.

Delapan KKKS yang berkontribusi yakni Chevron Pacific Indonesia, Medco Energi Oil and Gas, Energi Mega Persada (EMP) Bentu, Pertamina Unit Bisnis EP Lirik, Petroselat Ltd, SPR Langgak, EMP Malacca Strait dan Badan Operasi Bersama (BOB) Bumi Siak Pusako-Pertamina.

Menurut Rudy, "cost recovery" merupakan biaya eksplorasi serta eksploitasi yang dikeluarkan perusahaan minyak dan gas yang kemudian semua biaya itu diganti oleh pemerintah setelah lapangan migas berproduksi.

"Dengan demikian saya menilai tidaklah, di mana ada delapan perusahaan migas kemudian disetujui BM Migas menggelar acara yang jelas-jelas tidak memiliki korelasi dengan `cost recovery`," katanya.

Ketua Solidaritas Wartawan untuk Transparansi (SOWAT), Syahnan Rangkuti, mengecam kegiatan yang digagas BP Migas Sumbagut itu karena dinilai telah menggadaikan uang negara untuk menyatukan media.

"Jangan gunakan uang negara untuk pengunaaan yang tidak tepat. Apa hubungan `media gathering`, kemudian `family gathering`, golf dan lain-lain yang kesemuanya ditanggung `cost recovery`?," ujarnya.

Sebelumnya Pjs Kepala BP Migas Sumbagut, Hasudungan Hutapea, menyatakan bahwa Media Gathering yang mereka gelar dengan memakai "cost recovery" tidak bertentangan dengan aturan yang ada.

"Aturan tidak melarang Media Gathering dimasukkan dalam `cost recovery`, dan wartawan jangan salah persepsi dijadikan objek pada acara yang kami gelar bersama perusahaan migas itu," katanya. (M046/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010