Hanoi (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Jepang Toshimi Kitazawa mengatakan ia akan berjuang untuk melakukan peninjauan ulang terhadap pelarangan ekspor senjata Jepang, seperti dilaporkan kantor berita Kyodo, tindakan yang dapat menambah ketegangan dalam hubungan Jepang-China.

Kitazawa juga menyebut "mencari kerja sama untuk meningkatkan keamaman maritim" dalam pertemuan dengan menteri pertahanan se-Asia Pasifik di Hanoi, dalam laporan pada Minggu malam, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Hubungan Tokyo-Beijing telah menegang setelah Jepang pada September menahan kapten kapal penangkap ikan China yang bertabrakan dengan kapal Penjaga Pantai Jepang di dekat kepulauan yang masih mereka sengketakan.

Kitazawa dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pertahanan China Liang Guanglie, Menteri Pertahanan Amerika Serika Robert Gates, dan tokoh lain pada Senin di sela-sela pertemuan menteri pertahanan se-Asia Pasifik di ibu kota Vietnam.

Pembicaraan dengan Liang akan menjadi pertemuan tingkat menteri pertama sejak China menangguhkan pertemuan di tingkat tinggi sebagai respon atas penahanan kapten kapal warga negaranya.

Dua negara dengan tingkat perekonomian terbesar di Asia tersebut telah melakukan tindakan untuk meredakan ketegangan berkaitan dengan sengketa atas pulau tak berpenghuni di Laut China Timur, disebut Diaoyu dalam bahasa China dan Senkaku dalam bahasa Jepang. Nahkoda yang ditahan sudah kembali ke China setelah dibebaskan.

Kitazawa menyebutkan ia akan bicara kepada Gates kalau ia akan "berusaha untuk melakukan peninjauan ulang" atas larangan ekspor senjata Jepang, sebut Kyodo dalam laporannya pada Minggu malam.

"Kita tidak dapat hanya duduk dan menonton basis produksi pertahanan program teknologi kita merosot dalam situasi dimana kaki dan tangan kita terikat," Kyodo mengutip pernyataan Kitazawa.

Jepang memiliki larangan ekspor di hampir seluruh bentuk persenjataan. Usaha untuk menijau ulang larangan ini menghadapi penentangan dari dalam negeri pada masa lalu.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010