Kotabaru (ANTARA News) - Perusahaan biji besi PT Sebuku Iron Lateritic Ores di Kotabaru, Kalimantan Selatan mengirimkan tiga orang siswa balai latihan kerja ke negeri China untuk belajar mekanik otomotif, teknik listrik industri dan las listrik.

HRD dan GA Manager PT Sebuku Iron Leteritic Ores (SILO) IDK Dharmaja, Selasa, mengatakan, tiga siswa yang dikirim ke China tersebut, Sahidin, mekanik otomotomotif diesel, Arbain teknik instalasi listrik industri dan M Syahludin las listrik.

Ketiga siswa BLK tersebut, merupakan siswa terbaik dari sekitar 120 siswa balai latihan kerja (BLK) Kotabaru binaan PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO).

Dia menjelaskan, pengiriman tiga siswa BLK ke China itu merupakan bentuk kepedulian PT SILO terhadap pencerdasan bangsa.

Tiga siswa tersebut selama di China akan didampingi dua orang, yang terdiri dari instruktur dan juru bahasa.

Selain mengirimkan perusahaan biji besi di Pulau Sebuku itu juga telah memberikan beasiswa kepada lima lulusan SMA di Kotabaru terbaik yang lulus di perguruan tinggi Institut Tekhnologi Bandung (ITB) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta.

"Budget per orang masing-masing sekitar Rp250 juta," terangnya.

Sedangkan untuk mempersiapkan atlet andalan, PT SILO juga telah mengirimkan sejumlah siswa SMP yang memiliki bakat menjadi atlet untuk belajar di Blitar Jawa Timur.

Mereka diharapkan dapat menyumbang medali emas untuk pekan olahraga provinsi (Porprov) VIII di Kotabaru dan PON.

Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani meminta semua perusahaan yang ada di Kotabaru dapat meniru jejak PT SILO yang komit mencerdaskan bangsa.
Jika perusahaan mau mengirimkan minimal lima orang siswa asal Kotabaru ke luar negeri, mungkin suatu saat nanti Kotabaru akan memiliki tenaga kerja yang profesional, sehingga Kotabaru tidak perlu lagi mendatangkan tenaga skill dari luar negeri atau luar daerah.

"Oleh sebab itu, jejak PT SILO ini harus menjadi contoh bagi semua perusahaan yang ada di Kotabaru," katanya.

Bupati juga meminta perusahaan lain agar tidak hanya menyelenggarakan pelatihan-pelatihan tanpa ada tindak lanjut, selain hanya bertujuan menggugurkan kewajiban semata.

Jauh dari itu, perusahaan dapat menyelenggarakan pelatihan sesuai kebutuhan.

Hal itu hanya dapat dilaksanakan apabila perusahaan bekerja sama dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotabaru.

"Dengan cara tersebut maka tidak akan ada lagi tenaga kerja yang tidak terpakai karena semua tenaga kerja yang dididik merupakan tenaga kerja yang dibutuhkan," katanya. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010