Palu (ANTARA News) - Sebanyak 10 jenazah korban longsor di Dusun Bungini, Desa Bunta, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah hingga kini masih berada di Rumah Sakit Kolonodale untuk menunggu dijemput keluarga.

Kapolres Morowali AKBP Suhirman kepada ANTARA melalui telepon merinci nama-nama korban tewas itu adalah Martinus, Yaner, Abdul Malik, Evan, Jamris, Imran, Nober, Taswan, Jamaluddin dan Norvin.

Mereka semua adalah karyawan PT Agro Nusa Abadi, investor perkebunan kelapa sawit yang sedang beristirahat setelah bekerja menggali material untuk penimbunan jalan di lokasi proyek perkebunan Selasa siang, sekitar pukul 12.00 Wita.

"Tiba-tiba tebing di belakang barak tempat tinggal karyawan itu runtuh dan menimbun mereka," kata Kapolres yang dihubungi melalui telepon genggamnya.

Sebanyak 18 orang lainnya, satu di antaranya perempuan, berhasil diselamatkan namun beberapa orang mengalami cidera berat dan sedang dirawat di RS Kolonodale, sekitar 10 km dari lokasi kejadian.

"Kami masih mencari tiga orang lagi yang tertimbun. Ada 142 personel polisi termasuk Brimob dan anggota TNI serta puluhan masyarakat sedang berupaya mencari ketiga korban tersebut," ujarnya.

Selain menimbun manusia, longsor tersebut juga menimbun enam petak barak karyawan, sebuah kendaraan berat jenis excavator dan tujuh buah truk.

Bupati Morowali Anwar Hafid kepada ANTARA melalui telepon mengaku telah mengerahkan personelnya untuk membantu menyelamatkan korban yang belum ditemukan termasuk perawatan terhadap korban yang selamat.

Terkait pemakaman jenazah, bupati mengatakan bahwa seluruh biaya akan ditanggung perusahaan.

"Perusahaan masih menunggu keputusan keluarga akan memakamkan dimana jenazah para korban itu dan perusahaan akan membiayai pengiriman jenazah dan pemakaman mereka," ujar Anwar Hafid.

Ia menambahkan, beberapa korban tewas berasal dari Mamuju, Sulawesi Selatan dan Jawa.(*)

(T.R007*R026/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010