Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada penutupan Rabu kembali menguat (rebound) menembus level 3.600 poin mencatat poin tertinggi.

IHSG naik 64,731 poin atau 1,82 persen ke posisi 3.611,979, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 ditutup naik 10,955 poin (1,66 persen) ke posisi 672.445.

Analis dari Eco Capital Securities, Cece Ridwan di Jakarta, Rabu, mengatakan, penguatan indeks BEI hari ini hampir didukung oleh semua katalis seperti stabilnya rupiah, harga komoditas yang naik, laporan keuangan emiten pada kuartal tiga yang melebihi estimasi, dan aliran dana asing masih masuk ke pasar Indonesia.

"Pergerakkan rupiah yang stabil di bawah level 8.900 menandakan asing masih menginvestasikan dananya di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, positifnya bursa-bursa global dan regional turut memicu penguatan indeks BEI hingga 64 poin.

Ia menambahkan, memang secara teknis IHSG rawan profit taking (ambil untung). Pada perdagangan besok, Kamis (14/10) IHSG diprediksi bergerak pada support resistance 3550-3660.

Ia mengatakan, saham-saham properti seperti Group Ciputra, Lipo Karawaci (LPKR), Bukit Serpong Damai (BSDE) dan sektor perbankan seperti, Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Tabungan Negara (BBTN), Bank Rakyat Indonesia (BBRI) akan menjadi fokus.

Demikian pula pada sektor pertambangan. Aneka Tambang (ANTM), Persahaan Gas Negara (PGAS), Indo Tambangraya (ITMG) akan mendukung indeks menguat pada perdagangan selanjutnya, katanya.

Volume perdagangan hari ini mencapai 8,846 miliar saham dengan nilai Rp5,987 triliun dari 188.431 kali transaksi. Saham naik mendominasi sebanyak 188 saham, saham yang turun sebanyak 53, dan 70 belum bergerak harganya.

Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong naik 335,99 poin (1,45 persen) menjadi 23.457,69, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo naik 14,87 poin (0,16 persen) menjadi 9.403,51, indeks Straits Times di bursa Singapura menguat 52,80 poin (1,68 persen) menjadi 3.202,16.
(ZMF/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010