Samarinda (ANTARA News) - Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengatakan bahwa mereka berusaha untuk tidak memandang sebelah mata lawan yang mereka hadapi pada putaran pertama Indonesia Terbuka Grand Prix Gold 2010, Wu Chun Wei/Yang Chia Chen dari Taiwan meski lawan mereka adalah pasangan junior.

"Belakangan ini ganda-ganda Taiwan bermain bagus dalam berbagai turnamen, sehingga walaupun tadi kami melawan pasangan junior mereka, kami berusaha tetap waspada, berusaha untuk tidak lengah," ujar Liliyana seusai meraih kemenangan di Stadion Palaran, Samarinda, Rabu.

Pada pertandingan tersebut, pasangan Indonesia unggulan keenam itu menang 21-15, 21-12 atas pasangan Taiwan Wu/Yang yang tidak diunggulkan.

Menurut Liliyana yang duakali menjadi juara dunia bersama Nova Widianto, pertandingan pertama sangat penting untuk mencoba lapangan, "shuttlecock" serta mempelajari arah angin.

Soal kencangnya hembusan angin di dalam stadion seperti yang dikeluhkan beberapa pemain termasuk Taufik Hidayat, Liliyana mengakui angin di dalam stadion cukup kencang.

"Namun masalah seperti itu sudah biasa, dalam pertandingan di mana pun selalu ada, tidak bisa menjadi alasan," katanya.

Tontowi/Liliyana yang tampil pada turnamen ketiga mereka setelah juara di Macau dan finalis di Taiwan GP Gold, hanya membutuhkan waktu 18 menit untuk meraih kemenangan sekaligus membukukan tempat di babak 16 besar melawan pasangan asal Klub Djarum Kudus Jones Ralfi Jansen/Nurbeta Kwanrico yang mengalahkan Felix Kinalsal/Melati Daeva Oktaviani 21-9, 21-16.

Ditanya soal kekompakan, pasangan yang akan tampil di Asian Games di Guangzhou, China, bulan depan itu mengaku sudah cukup padu.

"Sudah lumayan kompak, kalau nggak kompak nggak juara di Macau," kata Liliyana.

"Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik," katanya menambahkan.

Unggulan ketiga Muhammad Rijal/Debby Susanto juga hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk mengalahkan pasangan Taiwan Shih Kuei Chun/Hung Shih Chieh 21-13, 21-11.

Selanjutnya mereka akan melawan pasangan mantan pemain Pelatnas Rendra Wijaya/Maria Elfira Christina yang menang 21-18, 21-10 atas Rizky Susanto/Gloria Widjaya.

Adapun unggulan teratas Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa akan memperebutkan satu tempat di babak perempat-final dengan pasangan Malaysia Goh Wei Shem/Lim Yin Loo, setelah mengawali turnamen dengan kemenangan 21-15, 21-12 atas pasangan Pelatnas Irfan Fadhilah/Weni Anggraini.


Kejutan

Pada tunggal putri, pemain Pelatnas Pratama Elysabeth Purwaningtyas mampu memberi kejutan kepada unggulan kedua Maria Febe Kusumastuti saat pebulu tangkis yang harus melalui babak kualifikasi itu unggul lebih dulu dengan merebut game pertama.

Disaksikan ratusan penonton di Stadion Palaran, Elysabeth bangkit dari ketertinggalan 11-15 untuk memimpin 18-16 sebelum memenangi game pembuka 21-19.

Namun pada game kedua dan ketiga ia tertinggal sejak awal oleh pemain peringkat 26, Febe, sehingga menyerah 21-19, 14-21, 11-21.

Kemenangan tersebut membawa Febe bertemu pemain Pelatnas lainnya Siti Anida Lestari Qoryatin yang menang 21-19, 21-17 atas Putri Muthia Restu Pangersa.

Unggulan teratas tunggal putri Adriyanti Firdasari membuka turnamen dengan kemenangan mudah 21-12, 21-12 atas Renna Suwarno.

Sementara Aprilia Yuswandari gagal meraih kemenangan atas Zhou Hui dari China setelah berhasil merebut game kedua untuk menyamakan kedudukan. Aprilia kalah 19-21, 23-21, 16-21.

Begitu pula pemain Pelatnas lainnya, unggulan keenam Linda Wenifanetri yang menyerah pada pemain Singapura Gu Juan dengan skor 21-17, 13-21, 16-21 setelah bermain selama 53 menit.(*)
(T.F005/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010