Jakarta (ANTARA News) - Lingkaran Survei Indonesia (LSI), menyatakan, berdasarkan hasil survei terhadap 100 responden di 33 provinsi pada September-Oktober 2010 sekitar 59,8 persen persepsi masyarakat menginginkan saat Pemilu nanti jumlah partai politik hanya lima.

"Sekitar 73,8 persen menganggap jumlah parpol saat ini terlalu banyak, sehingga perlu dikurangi menjadi lima partai. Itu pun bila `parliamentary threshold` (PT) naik sekitar lima persen ," kata Direktur Konsultan Citra Indonesia group LSI, M Barkah Pattimahu kepada pers di Jakarta, Kamis.

Lima partai lolos PT itu adalah Partai Demokrat 26,1 persen, Partai Golkar 17,3 persen, PDI Perjuangan 13,6 persen, PKS 5,3 persen, dan PAN 5,2 persen.

Responden beralasan jumlah parpol yang banyak akan membingungkan pemilih.

Barkah menyebutkan, Partai Demokrat dan Partai Golkar akan bersaing ketat guna memenangkan pemilu 2014, sedangkan PDI Perjuangan akan membayangi kedua partai tersebut.

"Dari hasil survei terhadap persepsi masyarakat pada September dan Oktober 2010, menyimpulkan Partai Demokrat dan Partai Golkar dipersepsikan akan memperoleh dukung lebih tinggi," katanya.

Menurut Barkah, faktor utama yang mempengaruhi Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PDI Perjuangan mendapatkan dukungan suara yang tinggi dari pemilih adalah tokoh sentral di partai tersebut.

Partai Demokrat memiliki Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono, Partai Golkar memiliki Ketua Umum Aburizal Bakrie, serta PDI Perjuangan memiliki Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Faktor lainnya, ketiga partai memiliki kekuatan institusi yakni jaringan, sumber daya manusia, dan pengalaman, yang mampu menggerakkan mesin politik partai.

Barkah menambahkan, hasil survei LSI pada September hingga Oktober 2010 masih sangat mungkin berubah karena konstelasi politik di Indonesia cukup dinamis. (*)
ANT/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010