Jakarta (ANTARA) - PT Mayora Indah Tbk (MYOR), produsen makanan dan minuman olahan, sepanjang 2020 membukukan penjualan sebesar Rp248,5 triliun dengan laba bersih lebih dari Rp2 triliun, perolehan yang stabil bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara untuk periode Januari hingga April 2021, meskipun masih dibayangi oleh pandemi COVID-19, perseroan membukukan penjualan Rp9,8 trlliun, atau meningkat 26,5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu dengan perolehan laba yang juga relatif stabil apabila dibandingkan dengan periode yang sama.

"Hal ini disebabkan oleh fluktuasi perolehan laba dari selisih kurs yang tidak sebesar tahun lalu," kata Direktur Operasional PT Mayora Indah Tbk Wardhana Atmadja usai Rapat Umum Pemegang Saham yang dilanjutkan dengan Public Expose secara virtual pada Jumat.

Dalam RUPS tersebut, pemegang saham perseroan menyetujui usulan direksi untuk membagikan dividen tunai Rp52 per saham.

Baca juga: Mayora ekspor 2.000 kontainer makanan-minuman ke Rusia

Dividen tunai tersebut akan mulai dibagikan pada 13 Agustus 2021 kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 4 Agustus 2021.

Disamping memaparkan kinerja perseroan hingga April 2021, Wardhana Atmadja juga menyampaikan perseroan mentargetkan peningkatan penjualan sebesar 10,3 persen atau menjadi hampir Rp27 triliun dengan target laba bersih Rp2,14 triliun pada 2021.

Menurut dia, manajemen berkeyakinan target tersebut dapat dicapai berkat rasa dan kualitas produk yang dihasilkan, serta kesetiaan dari konsumen terhadap produk perseroan yang tidak pernah berhenti menghadirkan produk produk baru hasil inovasi.

Baca juga: Mendag lepas kontainer ekspor Mayora Group

 

Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021