Jakarta (ANTARA News) - Penyair Sapardi Djoko Damono menjual lukisan hasil karyanya di perayaan ulang tahunnya ke-70 di Auditorium Gedung IX, FIB UI, Depok, Sabtu.

Sebanyak 15 lukisan dalam kesempatan itu habis terjual.

Lukisan karya guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) tersebut dibeli para pengunjung perhelatan ini, yang sebagian besar adalah para mantan mahasiswanya.

"Lukisan yang jumlahnya tidak banyak itu memang ludes terjual. Meski beliau sebenarnya telah lama melukis, namun momen ini memang menjadi kejutan," kata ketua panitia acara ini, Sunu Wasono.

Lebih lanjut, Sunu yang dosen FIB UI menjelaskan, yang paling penting dari acara ini adalah bagaimana FIB UI, tempat Sapardi atau biasa disingkat SDD, mengajar dan mengabdi dapat memberikan penghargaan dan pengakuan atas kemampuan dan prestasinya selama ini.

"Kami bersyukur. Beliau masih sehat, masih produktif, itu yang paling penting," kata Sunu.

Sapardi sebenarnya berulang tahun ke-70 pada 20 Maret 2010 di mana Komunitas Salihara telah menggelar perayaan hari jadinya dalam `event` bertajuk "70 Tahun Sapardi Djoko Damono", pada Jumat (26/3) di Jakarta.

Tentang terlambatnya perayaan ulang tahun ini digelar di FIB UI, kata Sunu, lebih karena kesibukan fakultas tersebut dalam kegiatan perkuliahan, sehingga acara ini baru dapat diadakan Sabtu dari pukul 09.30 - 17.00 WIB.

Namun, menurut Endo Senggono dari PD HB Jassin sebagai salah satu lembaga penyelenggara acara ini, justru membawa berkah tersendiri bagi Sapardi. "Dalam acara yang seperti temu kangen atau reuni itu, Pak Sapardi bisa ketemu banyak murid, temannya bahkan yang semasa SMP,` kata Endo.

Perayaan ini juga diramaikan dengan Seminar tentang Sapardi, peluncuran dua buku "Rona Budaya Festschrift" dan "Mengenal Lebih Dekat Sapardi Djoko Damono", dan kesaksian tentang Sapardi oleh ketiga sahabatnya Bakdi Soemanto, Jeihan, Syaiful Bachri, serta Pertunjukkan drama "Menunggu Dogot", Musikalisasi dan Baca Puisi.

Sapardi sendiri mengaku senang dengan acara ini. "Sampai tujuh dekade saya hidup di dunia ini adalah anugerah, rizki dari Tuhan. Wujud bersyukurnya ya saya nggak mau berhenti berkarya. Harus terus berkarya untuk sastra Indonesia," kata penulis banyak buku kumpulan puisi dan sastra ini.

Acara ini merupakan kerja bareng Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI), FIB UI, Pusat Bahasa, Universitas Nasional (Unas), Pusat Dokumentas Sastra (PDS) HB Jassin. (ANT-267/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010