Karachi (ANTARA News/Reuters)- Aksi kekerasan menjelang pemilihan sela menewaskan paling tidak 17 orang di kota Karachi, Pakistan selatan dalam beberapa serangan, kata menteri kesehatan provinsi itu, Ahad.

Pemilihan itu untuk memperebutkan satu kursi di majelis provinsi itu akan diselenggarakan Ahad setelah seorang anggota parlemen dari Gerakan Muttahida Qaumi (MQM) ditembak mati oleh kelompok bersenjata Agustus lalu, yang memicu aksi kekerasan yang menewaskan 100 orang dalam semingu.

MQM adalah partai paling berpengaruh di Karachi, kota terbesar Pakistan dan juga merupakan pusat bisnis.

Karachi memiliki sejarah lama aksi kekerasan etnik, agama dan sektarian. Kota itu adalah sasaran utama dari kelompok yang punya hubungan dengan Al Qaida setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, ketika Pakistan bergabung dengan kampanye pimpinan AS terhadap kelompok garis keras, dan warga-warga asing diserang dalam beberapa kali di kota itu.

Selain berusaha menghadapi aksi kekerasan di Karachi, pemerintah Pakistan juga menghadapi aksi perlawanan kelompok Taliban dan tugas untuk membangun kembali daerah-daerah yang porak poranda akibat banjir yang menimbulkan kerugian 9.7 miliar dolar dan mungkin akan menimbulkan pada ekonomi yang rapuh selama beberapa tahun.

Mohammad Saghir, menteri kesehatan provinsi Sindh mengemukakan kepada Reuters bahwa serangan-serangan Sabtu malam itu adalah pembunuhan yang ditargetkan.

Ia mengatakan kelompok pria bersenjata di beberapa bagian Karachi menyerang orang yang menjadi anggota-anggota kelompok etnik dan politik untuk "merusak ketenangan kota ini". Sekitar 40 orang cedera, katanya.

Ratusan orang tewas dalam serangan-serangan sejak awal tahun ini.(*)
(/H-RN/H-AK/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010