Jakarta (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak terpengaruh hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia pimpinan Denny JA yang menyebut tingkat keterpilihan partai itu saat ini hanya 3,4 persen, turun dari hasil suara Pemilu 2009 yakni 4,9 persen.

"Kita tidak yakin dengan hasil survei itu karena kalau lihat di lapangan tren suara PKB justru naik," kata Wakil Sekjen PKB M. Hanif Dhakiri di Jakarta, Minggu.

Menurut Hanif, survei internal PKB justru selaras dengan beberapa hasil survei sebelumnya dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) pimpinan Saiful Mujani dan Indo Barometer yang menempatkan PKB sekitar enam persen.

Menurut dia, perbedaan angka dengan hasil survei LSI Denny JA itu kemungkinan karena ada sejumlah variabel yang tidak diakomodasi, misalnya kemenangan PKB dalam banyak pilkada di Jawa dan luar Jawa, rekonsiliasi internal PKB, serta penempatan diri PKB sebagai "partai hijau."

"Jika variabel-variabel tersebut tak diperhitungkan, tentu saja hasilnya akan berbeda," kata sekretaris Fraksi PKB DPR RI tersebut.

Hanifoptimistis kecenderungan perolehan suara PKB akan terus naik seiring dengan konsolidasi politik dan organisasi yang makin intensif.

Karena itu pula, lanjutnya, PKB berani memasang target perolehan 100 kursi di DPR pada Pemilu 2014.

"Biar saja lembaga survei bekerja dan bermain dengan logikanya sendiri. Sebelum Pemilu 2009 dulu kita juga diprediksi tidak lolos parliamentary treshold 2,5 persen. Bahkan, Kompas meramal (PKB) hanya dapat dua persen, tapi toh kita lolos juga," katanya.

Yang terpenting, kata Hanif, adalah tetap kerja keras dan memanfaatkan semaksimal mungkin modal satu-satunya partai politik ahlus sunnah wal jamaah yang tersisa di panggung politik nasional.(*)

S024/R010/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010