Ciamis (ANTARA News) - Seorang warga tewas tertimbun tanah lonsor dari tebing batu kapur Dusun Sindang Sari, Desa Banjarharja, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin sekitar pukul 14.00 WIB.

Korban Salminah (65) tewas seketika tertimbun gundukan tanah batu kapur dari tebing berada dibelakang rumahnya yang terjadi longsor secara tiba-tiba.

Keterangan warga setempat, Zaenal Abidin, yang memberikan keterangan kepada pihak petugas Polsek setempat, mengatakan korban tertimbun ketika sedang mencuci dibelakang rumahnya.

Ketika longsor terjadi, korban sempat melarikan diri dari ancaman longsor, namun korban yang mengenakan pakaian celana samping mengalami kesulitan untuk berlari.

"Korban sempat melarikan diri, karena korban biasa memakai samping kesulitan untuk berlari hingga akhirnya tertimbun," kata petugas Polsek Kalipucang, Bripda Roni Firmansyah berdasarkan keterangan saksi korban.

Ia menerangkan peristiwa bukit tersebut sebelumnya sekitar pukul 09.00 WIB sempat terjadi longsor, bahkan penduduk setempat yang rumahnya berada dibawah bukit meninggalkan rumahnya karena khawatir akan terjadi longsor susulan.

Sedangkan korban, kata Roni berdasarkan keterangan warga merasa aman tidak akan terjadi longsor dengan tenang mencuci perabotan rumah tangganya di belakang rumah yang berdekatan dengan tebing bukit.

"Saat korban tertimbun warga langsung menolongnya, tapi sayang korban sudah tewas," katanya.

Kondisi korban yang sudah tidak bernyawa lagi, kata Roni warga setempat langsung membawanya ke rumah sakit Puskesmas, setelah dilakukan pemeriksaan medis korban akhirnya diserahkan kembali kepada keluarganya untuk segera dimakamkan.

"Dokter di puskesmas menyatakan korban tewas karena tertimbun, dokter pun menyarankan untuk segera dimakamkan," kata Roni.

Sementara itu berdasarkan pemeriksaan kepolisian peristiwa yang menimpa seorang ibu-ibu tersebut murni akibat bencana alam.

Selain menewaskan seorang warga, tanah tebing yang longsor tersebut telah menimbun satu rumah korban dan satu rumah yang sedang proses pembangunan.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010