Kotamobagu (ANTARA News) - Ratusan mahasiswa Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK), di Kotamobagu, Sulawesi Utara, sejak siang hingga Selasa petang memboikot proses perkuliahan di kampus tersebut dengan menggelar aksi dan membakar sejumlah kursi perkuliahan.

Aksi protes mahasiswa UDK ini terkait dengan adanya surat keputusan dari Yayasan Perguruan Tinggi Kotamobagu (YPTK), untuk penggantian Rektor UDK dari DR Adharto Utia MSi ke DR (Hc) Ir Ramdjan Tungkagi yang ditandatangani oleh Ketua YPTK, Drs Jambat Damopolii.

"Kami tidak terima dengan penggantian rektor secara sepihak yang dilakukan oleh yayasan. Jika pihak Yayasan masih bersikeras, maka kami akan melakukan pendudukan di kampus hingga ditariknya SK yayasan tersebut," kata kordidator aksi, Sahrin Djafar.

Mahasiswa menduga, penggantian rektor tersebut dilatarbelakangi permasalahan bantuan dana luar yang konon tak dinikmati oleh pendiri yayasan.

Apalagi belakangan ini adanya janji dari Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur untuk membantu UDK sebesar satu miliar rupiah dalam APBD tahun 2011.

Dalam pernyataan sikap mahasiswa, mereka meminta pihak yayasan seharusnya sadar dengan keberadaan UDK yang fasilitasnya semua di dapat dari bantuan baik swasta maupun pemerintah daerah.

Sementara pihak yayasan tidak ada kontribusi untuk kemajuan kampus tersebut.

Soal penggantian rektor, seharusnya ada tahapannya yakni sidang senat yang juga melibatkan mahasiswa di UDK. Pihak Yayasan terkesan hanya melakukan penggantian rektor secara sepihak yang kemudian merugikan proses di kegiatan perkuliahan di kampus tersebut.

"Ini hanya menggangu proses perkuliahan di kampus, apalagi penggantian rektor tidak melalui tahapan yakni sidang senat terbuka yang melibatkan mahasiswa," jelas Sahrin. (ANT-260/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010