Los Angeles (ANTARA News) - Jaksa federal Amerika Serikat pada Selasa menguatkan putusan untuk menghentikan pembatasan terbuka bagi kaum homoseksual masuk ke militer AS, menolak argumen pengacara pemerintah AS yang menginginkan larangan tersebut tetap diberlakukan.

Hakim Distrik, Virginia Phillips mengatakan Departemen Kehakiman AS telah gagal membuat argumen kuat untuk mencabut perintah yang ia buat minggu lalu untuk menangguhkan kebijakan kontroversial "Jangan Tanya Jangan Katakan", sebagaimana dikutip dari AFP.

"Tidak ada faktor yang memberatkan dalam pertimbangan untuk memberikan perintah penundaan," katanya dalam pengadilan, tepat seminggu setelah ia membatalkan larangan kerja terbuka bagi kaum homoseksual dalam militer.

Dalam keputusan enam halamannya, ia menolak argumen pemerintah AS yang menyebut penangguhan larangan akan membahayakan kesiapan militer dan kesatuan unit.

"Mereka punya kesempatan untuk memberikan bukti tentang dampak hal tersebut di pengadilan," kata Phillips. "Pihak penuntut tidak melakukan hal itu. Bukti yang dimaksud terlambat hadir dan tidak sesuai dengan kerugian bila kaum homoseksual tetap di militer.

Meski Presiden Barack Obama telah meminta untuk membatalkan peraturan tahun 1993 dan mencoba membujuk Kongres untuk mengakhiri larangan, putusan pengadilan telah membuat pemerintah Obama terikat dengan usahanya untuk melakukan peninjauan ulang atas isu tersebut.

Obama telah memerintahkan peninjauan ulang selama satu tahun mengenai bagaimana mengakhiri larangan yang akan memengaruhi kesiapan militer, efektivitas, dan kesatuan unit yang akan berakhir pada 1 Desember
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010