Singapura (ANTARA News) - Tim sepak bola Malaysia Selangor dan Kelantan didenda dalam "peringatan terakhir" pada klub Lig-M itu karena kerusuhan penonton yang menyebabkan kerusahakan pada stadion.

Kedua tim itu didenda karena tidak berhasil mengawasi pendukung mereka pada pertandingan leg pertama perempat final Piala Malaysia minggu lalu di Stadion Shah Alam.

Kerusuhan mulai terjadi ketika pendukung Kelantan melempari pendukung Selangor dan petugas keamanan. Pendukung kedua tim itu kemudian saling baku lempar benda keras dan menyalakan api di stadion.

Perkelahian di luar stadion menyusul pertandingan tanpa gol itu menyebabkan beberapa orang terluka.

"Ini merupakan peringatan terakhir kami bagi klub Liga-M. Semua yang tidak mampu mengikuti peraturan ini akan mendapat hukuman," kata Ketua Komisi Disipilin federasi (FAM) Omar Othman kepada media Malaysia.

"Di masa depan, bila ada kejadian seperti ini maka mereka harus bermain di stadion netral atau di kandang sendiri dengan tanpa penonton," katanya.

"Mulai saat ini, FAM akan mengambil tindakan tegas kepada semua tim yang berbuat salah," katanya.

"Tidak ada ada kompromi terhadap masalah keamanan," katanya.

Othman mengatakan, masalah keamanan di tempat pertandingan akan ditingkatkan dan penonton akan diperiksa bila memasuki lapangan, termasuk benda keras dan kembang api.

Selangor didenda 67.500 ringgit (21.720 dolar) karena ikut ambil bagian dalam kerusuhan itu dan Kelantan 57.500.
(A008/A016)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010