Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel memberi apresiasi kepada proses demokratisasi di Indonesia yang telah berjalan lebih dari sepuluh tahun terakhir.

Indonesia, ujar Scot Marciel saat bertemu dengan Ketua DPD RI Irman Gusman di Gedung DPD Jakarta, Selasa (19/10) sore, telah berhasil melakukan reformasi politik, menata ulang sistem bernegara, dan memuji otonomi dan desentralisasi.

Menurut Scot yang baru saja dilantik sebagai duta besar menggantikan Cameron Hume itu, keberhasilan Indonesia di bidang politik akan memantapkan pembangunan ekonomi karena didukung oleh stabilitas politik, hubungan harmonis antara pusat dan daerah, serta memiliki modal sosial yakni keragaman suku, rasa, dan agama.

Scot juga memuji hubungan Islam dan demokrasi di Indonesia yang mampu berjalan bersamaan dan harmonis.

Kepada tamunya dalam kesempatan itu, Ketua DPD RI Irman Gusman memberikan pemaparan tentang kemajuan demokrasi di Indonesia.

Menurutnya, Indonesia adalah negara pluralis dan multikultural yang terdiri dari beragam etnis dan budaya namun memiliki kesamaan cara pandang dan nilai karena diikat oleh empat pilar bernegara yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

"Keberhasilan Indonesia menjadi negara demokrasi ketiga terbesar di dunia tak bisa dilepaskan dari sikap keterbukaan Indonesia terhadap transparansi dan akuntabilitas publik," ujar senator asal Sumatera Barat itu.

Irman juga menyampaikan harapannya agar hubungan kerja sama kedua negara yang sudah berjalan selama ini lebih ditingkatkan lagi, terutama untuk memperkuat kemitraan strategis di bidang ekonomi, politik, dan sosial budaya.

Irman juga menyinggung agar Amerika Serikat bisa mendorong investasi bagi daerah-daerah di Indonesia serta berharap agar keberadaan para investor dan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang beroperasi di Indonesia seperti ExxonMobile, Chevron, Conoco Phillips, Freeport McMoran, NewMont dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah-daerah di Indonesia.
(ANT/A024)


Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010