Buenos Aires (ANTARA News) -  Kongres Kantor Berita Sedunia III di Buenos Aires, Argentina, Rabu, menyerukan pentingnya kantor berita memperkuat informasi publik yang mendorong demokratisasi dan bukannya ikutan mempertajam konflik dan menyebarkan berita murahan sesuai selera pasar.

"Media harus mendorong terciptanya kehidupan yang lebih baik. Kebebasan informasi harus disertai tanggungjawab," kata Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirschner saat membuka kongres yang dihadiri pimpinan dari 76 kantor berita dari seluruh dunia.

Dari Indonesia, hadir Pemimpin Redaksi Perum LKBN Antara Saiful Hadi yang juga Sekretaris Jenderal Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA) dan Wakil Pemred Akhmad Kusaeni.

Delegasi Indonesia mengusung penguatan pelayanan publik atas informasi sesuai dengan isu yang diangkat oleh Presiden Argentina pada saat pembukaan malam sebelumnya.

Cristina mengajak para pimpinan kantor berita untuk bertanggungjawab dalam setiap laporannya. Akses informasi yang benar dan akurat akan mendorong demokratisasi, sementara informasi yang sensasional dan didramatisir akan membuat kehidupan lebih buruk dengan berkembangnya gosip dan skandal.

Saiful Hadi membenarkan pernyataan Presiden Argentina. Menurut Saiful kebebasan pers bukan berarti semua harus ditulis dan diceritakan secara telanjang.

"Jika semua yang diberitakan media hal-hal yang buruk seperti korupsi, penyimpangan, dan skandal, maka masyarakat tidak akan memiliki harapan dan sebaliknhya kehilangan harapan atas pejabat dan institusi pemerintahan," kata Saiful.

Kantor berita Antara, katanhya, memiliki kebijakan sendiri yang mungkin berbeda dengan media pada umumnya. Kantor berita ini terus memperkuat pemberitaan mengenai isu-isu terkait masalah publik, seperti demokratisasi dan penegakan hukum, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan karakter bangsa.(*)
(ANT/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010