Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menilai aksi unjuk rasa di berbagai daerah Indonesia yang mengkritik satu tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih berlangsung wajar.

Menurut Sudi Silalahi di Istana Negara, Jakarta, Rabu, pemerintah berjanji akan menampung semua aspirasi yang disalurkan oleh para pengunjukrasa.

Selain itu, kata dia, solusi dan kontribusi yang disuarakan oleh para demonstran juga akan dicatat oleh pemerintah.

"Saya kira semua aspirasi mereka kita wadahi, yang memberikan semacam kontribusi, solusi, juga kita catat. Tentu kita sangat senang kalau aspirasi itu memang disalurkan dengan tertib seperti itu.Yang tidak kita inginkan kalau ada anarkis. Sejauh ini `kan kita lihat wajar semua," katanya.

Menurut dia, Presiden Yudhoyono tidak memantau langsung berlangsungnya aksi unjuk rasa dari televisi karena memiliki banyak kesibukan.

"Kita banyak pekerjaan, jadi kita mendengarkan laporan saja dari aparat yang ada di lapangan," ujarnya.

Sudi membantah berita adanya mahasiswa Universitas Bung Karno yang tertembak kakinya pada aksi unjuk rasa di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Ia mengaku sudah menerima laporan dari aparat keamanan di lapangan bahwa luka tersebut bukan karena tertembak.

"Tadi kita mendengar, dicek ternyata bukan karena luka tembak. Biasalah, kalau namanya massa berkumpul kan ada friksi-friksi, kadang-kadang seperti itu, demikian Sudi Silalahi.(*)
(T.D013/A035/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010