Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta masyarakat memaklumi terhadap banjir dan genangan air yang terjadi di Jakarta karena faktor cuaca ekstrim.

"Saya minta masyarakat memahami bahwa ini kejadian yang sangat serius. Dari curah hujan ini saja merupakan kejadian luar biasa. Dan ini masalah yang harus kita hadapi bersama. Kalau hujan kan bukan salah saya," kata Fauzi Bowo alias Foke saat meninjau perbaikan saluran air di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa.

Foke juga minta masyarakat memaklumi kalau pihaknya mempunyai kelemahan dalam mengantisipasi banjir dan mengatur lalu lintas jalan setelah banjir terjadi.

"Saya mohon ini dimaklumi kalau ada kelemahan dalam arti, misal simpul-simpul yang tidak dijaga, atau kurang personil yang mengatur sehingga menyebabkan kebuntuan. Itu barangkali kesalahan ada pada pihak Pemda. Kalau kasusnya seperti itu saya wajib meminta maaf," katanya.

Gubernur menyatakan hal tersebut setelah Jakarta diguyur hujan lebar pada Senin (25/10) sore sampai malam yang membuat banyak jalan tergenang air dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas hampir merata di seluruh wilayah.

"Yang penting kita bekerja untuk mengurangi beban masyarakat. Itu yang kita kerjakan dalam rangka merespon perubahan iklim karena sekarang tidak ada lagi musim kering, mau tidak mau yang jelas kita tidak akan mendiamkan," katanya.

Foke meninjau proyek pengerjaan tiga saluran air yang melintas jalan (crossing) di Jalan MH Thamrin yang berada di depan Gedung Jaya, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa siang.

Foke meninjau saluran air di Jalan Thamrin dengan ditemani oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ery Basworo dan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono.

Foke mengklaim terus melakukan langkah-langkah antisipasi banjir setelah terjadi banjir besar yang melanda Jakarta pada 2007 kemarin.

"Saya berdiri di sini dan saya ingin tunjukkan bahwa Pemprov sudah merespon. Kemarin daerah ini (daerah Thamrin) tergenang. Kalau itu tidak ada (proyek perbaikan saluran air), maka genangan itu tidak akan hilang," katanya.

Proyek perbaikan saluran air di Thamrin senilai Rp60 Miliar tersebut bakal menanggulangi genangan di kawasan Monas, Jalan Agus Salim (Sabang), Jalan Wahid Hasyim, Jalan Kebon Sirih, dan dan Jalan HM Thamrin.

Tiga drainase tersebut akan bermuara di Kali Cideng dimana airnya akan disedot untuk dibuang di Kali Cideng dan Kanal Banjir Barat oleh pompa yang ditempatkan di Jalan Tarakan.

"Pompa itu sekarang kita sedang tingkatkan kapasitasnya. Kita perdalam salurannya tambah pompa baru dengan kapasitas yang sangat tinggi sehingga setelah selesai semua kawasan ini tidak akan tergenang," kata Foke.

Dia menjelaskan kawasan yang tergenang di seluruh Jakarta akan dikerjakan seperti proyek perbaikan drainase Thamrin yaitu perbaikan saluran air dan peningkatan kapasitas pompa airnya.

"Ini semua yang kita lakukan dalam rangka mengantisipasi pola pengendalian banjir di Jakarta supaya kejadiannya tidak semakin parah," katanya. (N006/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010