Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga menetapkan lima orang sebagai Pemuda Andalan Nusantara (Pandu) karena telah menunjukkan karya sehingga menjadi inspirasi dan teladan bagi masyarakat.

"Mereka diharapkan menjadi inspirasi kepada pemuda lain agar terus berkarya untuk masyarakat," kata Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, saat pemberian penghargaan bagi Pandu di Jakarta, Selasa.

Andi mengatakan, mereka telah diseleksi oleh tim independen. Sebelumnya, kata Andi, instansinya juga telah menetapkan pemuda pelopor dan Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan berprestasi. Semua dilakukan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Mereka yang ditetapkan sebagai Pandu antara lain adalah Gigin Mardiansyah (Bogor) yang menciptakan boneka Horta (boneka hortikultura) dengan tujuan mengajak anak-anak mencintai tanaman sejak kecil.

Boneka dari serbuk kayu dan benih rumput ini mampu tumbuh jika disiram setiap hari. Kegiatan ini menampung tenaga kerja ibu-ibu rumah tangga dan remaja putus sekolah.

Elang Gumilang (Bogor) adalah pemilik Elang Grup dan Elang Properti, sebuah pengembang perumahan sehat sederhana untuk masyarakat menengah ke bawah.

Mantan tukang donat dan sepatu ini memberikan peluang kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah sendiri dengan cicilan ringan.

Sementara Wahyu Aditya (Jakarta) sukses memiliki sekolah animasi yang mencetak banyak animator muda kreatif. Wahyu juga mempunyai cara unik untuk menumbuhkan semangat atau jiwa nasionalisme anak muda dengan desain kaosnya.

Sedangkan Sri Astuti (NTB) membuka sekolah untuk anak usia dini dan kejar paket B untuk mereka yang putus sekolah. Selain itu Sri juga mengembangkan peternakan sapi yang banyak terdapat di daerahnya.(*)

(T.U002/Z002/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010