Magelang (ANTARA News) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia M. Jusuf Kalla mengatakan, warga yang tinggal di kawasan lereng Gunung Merapi harus mentaati imbauaan yang disampaikan pemerintah terkait aktivitas gunung tersebut.

"Seharusnya masyarakat menuruti imbauan dari bupati, camat, dan kepala desa karena bahaya Merapi tidak hanya mengancam jiwa masyarakat yang tidak mau mengungsi tetapi juga mengancam para relawan yang akan menyelamatkan dirinya," katanya di Magelang, Selasa.

Ia mengatakan hal tersebut saat meninjau tempat pengungsian akhir (TPA) di Lapangan Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.

Kalla mengatakan, menyikapi bencana di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini, penanganan bencana Merapi merupakan pengalaman berharga untuk dijadikan pola berkesinambungan jika terjadi seperti ini.

Ia menilai penanganan bencana Merapi cukup baik dan memberi kemanfaatan yang besar bagi kemanusiaan.

"Dalam penanganan bencana kadang-kadang berisiko tinggi, sedangkan warga tidak mentaati imbauan pemerintah sehingga bisa mengancam keselamatan masyarakat dan relawan," katanya.

Ia mengatakan, PMI selalu siap membantu para korban bekerja sama dengan pemerintah.

Pada kesempatan tersebut ketua Umum PMI menyampaikan bantuan kepada para pengungsi, antara lain berupa selimut, masker, dan paket kebutuhan mandi.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jawa Tengah, Thobari mengatakan, PMI Jateng terlibat dalam penanganan bencana Merapi di tiga kabupaten, yakni Magelang, Klaten, dan Boyolali dengan menerjunkan 112 personel.

Ia menyebutkan, jumlah pengungsi di Kabupaten Magelang sebanyak 28.900 jiwa, di Kabupaten Klaten sebanyak 5.330 jiwa, dan di Kabupaten Boyolali 2.100 jiwa. (ANT/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010