Jakarta (ANTARA News)- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi naik delapan poin, karena pelaku pasar membeli rupiah setelah pada hari sebelumnya terpuruk.

Nilai tukar rupiah naik menjadi Rp8.930-Rp8.940 per dolar dari penutupan hari sebelumnya Rp8.938-Rp8.948 per dolar.

Pimpinan sebuah lembaga keuangan swasta, Irfan Kurniawan di Jakarta, Kamis mengatakan, kenaikan rupiah terhadap dolar itu karena pelaku melepas dolar untuk meraih keuntungan.

Faktor yang mendorong rupiah menguat hanya karena fundamental ekonomi makro Indonesia yang makin kuat, katanya.

Kalau melihat dolar AS di pasar global menguat, menurut dia rupiah seharusnya kembali bergerak turun, namun pelaku pasar mengindah faktor positif tersebut.

Dolar AS terhadap euro naik menjadi 1,3767 dari sebelumnya 1,3857 dan Greenback terhadap yen menjadi 81,75 dari 81,43.

Penguatan dolar itu terjadi, karena ketidakpastian Amerika Serikat mengenai dana paket stimulus yang dilepas ke pasar untuk mendorong pertumbuhannya lebih moderet, katanya.

Menurut dia, kenaikan rupiah yang didukung hanya aksi lepas dolar kemungkinan tidak berlangsung lama, pelaku bisa saja kembali membeli dolar, menyusul menguatnya mata uang asing itu.

"Kami khawatir rupiah akan kembali terpuruk, karena di pasar belum muncul faktor positif yang mendorong," ucapnya.
(ANT/A024)

 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010