Yogyakarta (ANTARA News) - Seluruh pebalap dan perangkat perlombaan Speedy Tour d`Indonesia (TDI) 2010 mengunjungi Posko Penanggulangan Bencana Alam (PBA) di Pakem, Sleman, Kamis, untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

Bantuan yang diberikan oleh pebalap dan seluruh perangkat perlombaan termasuk ofisial tim selain sembako dan minuman energi juga uang tunai sebesar 6.510 dolar Amerika Serikat (AS). Dana yang tersebut merupakan hadiah etape V dari Semarang ke Yogyakarta yang dibatalkan.

"Selain dari hadiah, bantuan yang diberikan merupakan sumbangan suka rela mulai dari marshal hingga pimpinan perlombaan. Totalnya sekitar Rp8 juta ditambah 100 dolar AS," kata Direktur Perlombaan Speedy Tour d`Indonesia 2010, Panny Tanjung di sela pemberian bantuan.

Dalam memberikan bantuan dari pihak pebalap diwakili oleh Budi Santoso dari United Bike Kencana Malang, Herwin Jaya dari Polygon Sweet Nice Surabaya dan untuk pebalap asing diwakili oleh pembalap Eddy Holland Bicyle Services Australia.

Pebalap maupun perangkat perlombaan Speedy Tour d`Indonesia 2010 selain memberikan bantuan kemanusiaan secara langsung juga melihat data-data jumlah korban meninggal serta penanganannya.

Sesuai data yang ada di posko PBA Gunung Merapi jumlah korban meninggal akibat meningkatnya aktifitas gunung berapi teraktif di dunia itu sebanyak 33 orang dan satu orang masih dalam pencarian.

Sementara itu salah seorang pebalap, Budi Santoso mengaku terharu saat memberikan bantuan secara langsung ke Posko PBA Gunung Merapi. Menurut dia, banyak masyarakat terutama yang menjadi korban membutuhkan bantuan baik moral maupun material.

Setelah memberikan bantuan, perwakilan pebalap langsung kembali kepenginapan masing-masing untuk melakukan pemilihan sebelum menjalani perlombaaan etape VI dari Yogyakarta menuju Madiun Jawa Timur, Sabtu (30/10).
(ANT/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010