Boyolali (ANTARA News) - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat siang, sekitar pukul 11.40 WIB, kembali menyemburkan awan panas.

Sejumlah orang yang ditemui di Desa Samiran, Selo, Boyolali, menyebutkan, semburan awan panas keluar dari Merapi itu terjadi dua kali, yakni sekitar pukul 11.25 WIB dan 11.40 WIB.

Awan panas yang keluar pada pukul 11.40 WIB lebih besar dibanding sebelumnya. Awan panas itu terlihat jelas dari Desa Samiran, Selo, sebagai asap tebal kecoklatan yang membumbung ke atas.

Wagiran, petugas Pos Tempat Pengusian Akhir Desa Samiran, Selo, membenarkan semburan awan panas susulan Merapi tersebut dan mengatakan semburan awan panas itu membumbung tinggi.

"Belerang juga sudah dirasakan warga di Selo," sambungnya.

Semburan awan panas Merapi itu menuju arah barat daya atau Sleman dan Magelang.

Suwanto, guru SDN II Klakah, memperkuat kesaksian dengan mengatakan api kelihatan jelas dari SD II Klakah, sehingga 141 siswa dipulangkan.

Dia meminta petugas SAR atau relawan yang ditempatkan di sekolah membantu siswa mengungsi jika terjadi semburan awan panas.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi lainnya, Tri Mujianto, menjelaskan, sejak Jumat pagi ada lima semburan awan panas, dan semburan pada pukul 11.40 WIB terlihat cukup besar.

Namun, kata Tri, semburan awan panas tersebut tidak kelihatan dari Pos Jrakah, karena tertutup kabut dan mendung.(*)

B018/s018/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010