"Itu cara yang terbaik untuk terhindar dari bahaya situs porno, yaitu dengan menutup hati dengan iman yang kuat. Dengan demikian pula tidak akan pernah tertarik lagi untuk membuka situs yang sangat merusak mental generasi muda bangsa itu," katannya di Medan, Jumat.
Berbicara pada kuliah umum di Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Medan, ia mengatakan, dewasa ini sedikitnya ada sekitar 16 ribu situs porno yang beredar di dunia maya dan akan sangat mudah diakses oleh siapapun, kapan dan di manapun tanpa memandang usia.
"Maka dari itu, dengan penguatan kualitas iman dan takwa kepada Allah, maka setiap manusia akan memiliki kontrol terbaik yang otomatis akan menutup hati untuk membuka situs yang dapat merusak iman itu," katanya.
Menurut dia, teknologi yang berkembang sangat pesat sekarang ini merupakan sesuatu yang bebas nilai dan laksana pisau bermata dua yang dapat digunakan untuk perbuatan baik maupun yang membahayakan nyawa manusia.
"Karena itu kita manusialah yang harus membuat pengendalian terbaik, sebab diberi potensi akal, jiwa dan nafsu untuk melangkah sesuai dengan ajaran Allah. Cara terbaik untuk mengantisipasi kemajuan teknologi adalah agama, sehingga manusia akan dapat mengendalikan akal, hawa nafsu dan hati dalam keridhaan Allah," katanya.
Rektor UMN Al-Washliyah, Prof Sri Sulistyawati, mengatakan, sangat penting artinya bagi setiap insan untuk menjaga keseimbangan kecerdasan intelektual dan kecerdasan rohaniahnya.
"Dengan modal itu, mahasiswa akan lebih mudah memilih dan memilah ilmu ataupun informasi mana yang harus diserap, serta dikembangkan di tengah masyarakat ataupun harus dibuang karena justru bisa merusak rasa keimanan umat," katanya.(*)
(ANT/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
