Madiun (ANTARA News) - Pertandingan lanjutan Divisi I Liga Indonesia di Grup C yang mempertemukan PSBK Blitar melawan Persik Kendal di Stadion Wilis Kota Madiun, Jawa Timur Jumat malam, sempat ricuh dan diwarnai perkelahian pemain kedua tim.

Aksi perkelahian antarpemain itu dipicu pelanggaran keras yang dilakukan pemain Persik, Nur Fatoni, terhadap gelandang serang PSBK, Agus Wiryo, saat laga memasuki menit ke-58.

Pelanggaran itu memicu emosi Agus Wiryo yang langsung berdiri dan mengarahkan pukulan tangan kirinya ke wajah Nur Fatoni. Tindakan Agus Wiryo itu memancing emosi pemain Persik hingga kemudian terjadinya perkelahian yang melibatkan sejumlah pemain.

Pertandingan yang dipimpin wasit I Nyoman Merta itu, sempat terhenti beberapa menit. Namun, emosi pemain kedua tim yang sempat mereda, kembali naik setelah wasit memberikan kartu merah kepada Nur Fatoni dan Agus Wiryo.

Wasit I Nyoman Merta sempat dikejar-kejar oleh beberapa pemain Persik Kendal yang merasa tidak puas dengan keputusan tersebut.

Aparat kepolisian yang mengamankan laga tersebut, langsung masuk ke lapangan untuk mencegah tindakan anarkis para pemain. Situasi baru mereda setelah ofisial kedua tim ikut menenangkan emosi pemainnya.

Pertandingan akhirnya bisa kembali dilanjutkan dan PSBK Blitar berhasil meraih poin maksimal dengan menang 2-1 atas Persik Kendal.

Dua gol kemenangan PSBK masing-masing dicetak Yudi Purnomo pada menit ke-27 dan eksekusi penalti Ferry Yudhawan di menit-87.

Sedangkan gol balasan Persik Kendal dicetak Romadhona pada menit ke-77, melalui tendangan keras kaki kirinya dari dalam kotak penalti.

Selepas peluit akhir berbunyi, sejumlah suporter yang tidak puas dengan kepemimpinan wasit, melakukan aksi lempar botol air mineral ke arah pengadil lapangan saat akan memasuki ruang ganti.  (ANT-072/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010