Padang (ANTARA News) - Pendistribusian bantuan bagi korban yang dilanda gempa dan Tsunami di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, dipercepat karena Gelombang besar akan terjadi di perairan Mentawai.

"Informasi yang diperoleh BMKG kepada BPBD Sumbar, akan terjadi gelombang besar diperairan Mentawai, untuk itulah kita mempercepat pendistribusian bantuan bagi koban gempa dan Tsunami," kata Kabid. Penanggulang Bencana BPBD Sumbar, Ade Edwar, di Padang, Jumat (29/10).

Menurutnya, tiga hari ke depan, mulai 30 Oktober hingga 1 November 2010, tinggi gelombang laut mencapai 6 meter

"Tinggi gelombang laut di perairan Mentawai mencapai 6 meter, akan menjadi kendala dalam memberikan bantuan," katanya.

Dia menambahkan, penyaluran bantuan bagi korban gempa dan Tsunami di Kabupaten Mentawai terkendala dengan menggunakan kapal laut.

"Jadi, untuk mengatasi hal tersebut, tim penyalur bantuan akan mencoba menyalurkan lewat udara," katanya.

Prediksi BMKG juga menyebutkan, akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan gelombang laut mencapai empat hingga lima meter.

Dia mengatakan, kondisi cuaca buruk berdasarkan informasi BMKG, berdampak dari perubahan iklim yang ekstrim terjadi di tanah air.

"Kondisi cuaca buruk itu membahayakan bagi pelayaran ke Pulau Pagai terutama dalam rangka pelaksanaan tanggap darurat pascagempa dan Tsunami," katanya.

Dia menambahkan, pengiriman bantuan melalui udara dengan helikopter juga akan dialihkan ke daerah lain yang lebih dekat dengan Pulau Pagai seperti Muko-Muko, Bengkulu.

"Penerbangan helikopter dari Muko-Muko ke Pulau Pagai sekitar 30 menit, sedangkan dari Padang sekitar 1 jam 30 menit," katanya.

Berdasarkan data BPBD Sumbar, korban tewas akibat gempa dan tsunami di Mentawai yang berhasil ditemukan Tim SAR mencapai 413 orang. Diperkirakan 303 warga masih belum ditemukan, korban luka berat tercatat 207 orang dan luka ringan 142 orang.

Jumlah rumah warga yang rusak berat dan yang hilang diseret tsunami terdata sebanyak 517 unit  (ANT-031/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010